ASEAN Para Games di Solo
Terjawab, Misteri Kursi Kosong saat Closing Ceremony ASEAN Para Games 2022, Gibran Minta Maaf
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka angkat bicara soal tamu undangan yang tidak bisa masuk ke Closing Ceremony ASEAN Para Games XI.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka angkat bicara mengenai adanya penonton yang tidak bisa masuk saat Closing Ceremony ASEAN Para Games XI di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (6/8/2022).
Hal ini juga sekalian menjawab beberapa pertanyaan soal kursi kosong di acara Closing Ceremony ASEAN Para Games XI tersebut.
Gibran mengungkapkan, karena acaranya berlangsung on-air sehingga penonton juga harus datang tepat waktu.
Sebagai informasi, open gate untuk Closing Ceremony ASEAN Para Games dibuka mulai pukul 15.00 WIB.
Sedangkan acaranya dimulai sekitar pukul 19.00 WIB.
"Intinya itukan acara on-air ya, harus tepat waktu," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Minggu (7/8/2022).
Meski begitu, putra sulung Presiden Joko Widodo itu menuturkan permohonan maaf kepada warga yang tidak bisa masuk untuk menonton Closing Ceremony ASEAN Para Games.
Baca juga: Sebelum Pulang, Kontingen ASEAN Para Games Thailand Disuguhi Tari Manipuri di Bandara Adi Soemarmo
"Ya saya mohon maaf ya, kalau ada yang ditolak masuk dan lain-lain," ungkapnya.
Dirinya sempat menyatakan untuk datang bahkan sebelum Maghrib.
"Kemarinkan ada sedikit penumpukan, terus saya minta penambahan gate. Kan langsung lancar juga," ucapnya.
Kursi Sampai Buat Menumpuk Boks
Beberapa kursi Stadion Manahan tampak lowong saat closing ceremony ASEAN Para Games 2022, Sabtu (6/8/2022).
Kondisi tersebut bahkan tersebar di media sosial dalam bentuk unggahan video.
Dalam unggahan itu nampak kursi-kursi lowong tersebut dimanfaatkan penonton untuk menaruh barang mereka, termasuk beberapa boks.
Boks-boks tersebut tampak disusun menumpuk, ada yang sampai tiga tingkatan.
Sampai saat ini belum diketahui, alasan sejumlah kursi Stadion Manahan Solo menjadi tak bertuan.
Meski demikian, sebelum closing ceremony ASEAN Para Games dimulai, teriakan-teriakan kekecewaan sejumlah penonton terdengar di area Stadion Manahan sore menjelang petang.
Mereka kecewa tidak bisa masuk venue Closing Ceremony ASEAN Para Games karena pintu masuk sudah ditutup.
Dari pantauan TribunSolo.com, sejumlah warga harus tertahan di luar pagar dalam Stadion Manahan, tepatnya di area parkir.
Baca juga: Dampingi Jokowi dari di Bandara hingga Manahan, Nama Ganjar Paling Banyak Disebut saat Penutupan APG
Baca juga: APG 2022 Resmi Ditutup, Gibran Belum Mau Kendorkan Ikat Pinggang : Besok Masih Pemulangan Atlet
Mereka sempat mempertanyakan alasan pintu masuk ditutup lebih awal dari keterangan di awal.
Keterangan awal yang mereka dapat pintu gerbang baru ditutup sekira pukul 21.00 WIB.
Tapi, pada pukul 19.00 WIB, pintu gerbang di pagar dalam Stadion Manahan sudah ditutup.
Petugas ataupun volunteer ASEAN Para Games sudah coba memberi penjelasan namun itu tidak cukup menangkan penonton yang kadung kecewa.
Kondisi semacam itu tidak hanya terjadi di area parkir. Pintu gate C Stadion Manahan Solo juga sama.
Sejumlah penonton harus tertahan dan berpeluang tidak bisa menonton Closing Ceremony ASEAN Para Games meski sudah memegang tiket.
Salah seorang penonton, Pamungkas tidak bisa menutupi kekecewaannya atas keputusan pintu masuk lebih awal.
"Kok bisa, kan masih sampai pukul 21.00 WIB, ya saya kecewa dong, terus fungsi tiket untuk apa, kepanitiannya bagaimana ini," ucap dia.
Pamungkas harus menelan pil pahit gagal menonton Closing Ceremony ASEAN Para Games.
"Saya bawa ponakan saya dong, tapi ya bagaiaman bisa sampai seperti ini kalau secara ASEAN Paragl Games saja smpai terjadi seperti ini, padahal saya ke sini sejak pukul 18.00 WIB tadi," tuturnya.
Pamungkas sempat menanyakan alasan pintu masuk ditutup lebih awal kepada petugas ataupun volunteer ASEAN Para Games.
"Intinya sudah close dari atasanya ucapnya, tetapi ya harus disadari betul bahwa fungsi tiket tidak berguna," ucapnya. (*)