Berita Daerah
Bayi 4 Bulan di Palopo Ikut Wisuda untuk Mewakili Almarhum Ibundanya,Sang Ayah Terlibat Proses Hukum
Kimberly yang berusia 4 bulan itu mewakili mendiang sang Ibu yang telah tiada setelah melahirkannya pada Februari 2022 lalu.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Bayi perempuan bernama Kimberly Batari Fadilah Reza, menarik perhatian para wisudawan dan wisudawati di acara wisuda sarjana Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (8/8/2022).
Kimberly yang berusia 4 bulan itu mewakili mendiang sang Ibu yang telah tiada setelah melahirkannya pada Februari 2022 lalu.
Ibunda Kimberly telah meninggal dunia, beberapa hari setelah mengikuti yudisium.
Sementara, ayah Kimberly tak bisa hadir lantaran sedang dalam proses hukum karena kecelakaan lalu lintas.
Kehadiran Kimberly itu membuat haru para peserta wisuda yang hadir.
Baca juga: Tak Sesumbar Punya Jet Pribadi, Nagita Slavina Akui Jarang Pakai karena Bensinnya Mahal
"Semua peserta wisuda menangis saat bayi ini mewakili almarhum ibunya."
"Keluarganya sudah bermohon ke Polres Soppeng agar ayahnya diberi kesempatan mewakili almarhumah diwisuda,"
"Tapi tidak diberikan," kata Humas Unanda, Nunung Misran, dilansir Tribun Timur.
Memakai pakaian wisuda, jubah, dan toga layaknya wisudawan lainnya, Kimberly ditemani neneknya mengikuti wisuda sarjana.
Saat Kimberly naik ke podium, satu persatu dosen mencium pipi Kimberly dan memberikan salam.
Pemandangan tersebut membuat wisudawan, dosen, dan semua yang hadir dalam ruangan meneteskan air mata.
Mengheningkan cipta dilakukan dengan memanjatkan doa untuk almarhumah Citra Fadillah.
Suasana semakin haru setelah seorang mahasiswi membacakan puisi tetangnya.
Diketahui, Citra Fadillah merupakan mahasiswi Fakultas Ekonomi Unanda.
Baca juga: Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark, Ada 5 Cara Simak Tutorialnya
Ia meninggal di rumah sakit saat melahirkan Kimberly pada Februari 2022 lalu.
"Anakku Citra meninggal sebelum wisuda 4 bulan lalu, dia dirawat di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong."
"Saya berharap cucuku ke depan menjadi anak yang cerdas dan berguna bagi negara," kata orang tua Citra Fadillah, Masrifah, dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, Ketua Program Studi Ekonomi Unanda, Munawir, mengatakan Citra Fadillah sempat menyelesaikan ujian tutup di kampus, sebelum meninggal dunia.
Baca juga: Ayah Brigadir J Maafkan Bharada E yang Kirim Surat Permintaan Maaf, Sebut Hukum Tetap Berjalan
"Masih sempat saya uji waktu ujian tutup, memang waktu itu sudah hamil besar."
"Kami minta ujiannya lewat virtual saja, tapi dia sendiri menolak," ungkap Munawir.
Dimata rekan dan para dosen, Citra Fadillah merupakan pribadi yang cukup baik.
Secara akademis juga nilainya bagus.
"Dia selalu paling tepat waktu dalam mengerjakan tugas dan tepat waktu setiap ada pertemuan."
"Ia sempat cuti untuk menikah dan setelah itu melanjutkan kuliahnya yaitu ujian tutup," kata Dekan Fakultas Ekonomi, Unanda, Nurjannah. (*)
Baca juga: 3 Tahun Nikah, Jennifer Jill Akui Sering Ribut dengan Ajun Perwira, Ini Penyebabnya
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Timur.com/Chalik Mawardi, Kompas.com/Amran Amir)