Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Polisi Tembak Polisi

Motif Pembunuhan Brigadir J Tak Diungkap ke Publik, Polri: Menjaga Perasaan Dua Pihak, Yosua dan FS

Komjen Agus Andrianto mengatakan motif kasus pembunuhan yang sudah menetapkan empat orang tersangka tersebut akan terbuka sendirinya dalam persidangan

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kadiv Propam non aktif Irjen Pol Ferdy Sambo tiba di gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/8/2022). Irjen Pol Ferdy Sambo akan diminta keterangan oleh tim khusus bentukan Kapolri terkait kasus kematian ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas di rumah dinasnya pada 8 Juli 2022 lalu. 

TRIBUNSOLO.COM - Motif kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J tak diungkap oleh Polri karena dikhawatirkan membuat kecewa keluarga dan pelaku.

Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto mengatakan motif kasus pembunuhan yang sudah menetapkan empat orang tersangka tersebut akan terbuka sendirinya dalam persidangan nanti.

"Tidak menimbulkan kekecewaan kepada keluarga korban maupun pelaku," kata Agus kepada wartawan, Kamis (11/8/2022).

Tidak dijelaskan pasti apa maksud dari pernyataan tersebut.

Namun, Agus hanya menyebut apa yang dikatakan Menkopolhukam Mahfud MD soal motif kasus pembunuhan tersebut cukup bijak.

"Statement Pak Menkopolhukam lebih bijak," katanya.

Kabareskrim Komjen Agus Ardianto, memberikan keterangan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022). Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Kabareskrim Komjen Agus Ardianto, memberikan keterangan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022). Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Baca juga: Tak Sengaja Bertemu Gibran di Mall, Jan Ethes Sebut Baru Pulang Les Bahasa Inggris 

Tim khusus (Timsus) Polri menyebut tidak akan membuka motif dari pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Terpisah, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan motif kasus tersebut akan dibuka dalam persidangan.

"Karena ini materi penyidikan dan semuanya nanti akan diuji di persidangan insyaAllah nanti akan disampaikan di persidangan," kata Dedi.

Dedi mengungkap alasan mengapa tidak akan membuka motif kasus pembunuhan tersebut lantaran akan menimbulkan penafsiran yang berbeda.

Baca juga: Kim Jong Un Mengklaim Korea Utara Berhasil Lawan Pandemi Covid-19, Level Karantina Akan Diturunkan

Di samping itu, Dedi menuturkan pihaknya juga menjaga perasaan kedua belah pihak baik dari pihak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan pihak Irjen Ferdy Sambo.

“Pak Kabareskrim menyampaikan harus menjaga perasaan dua pihak, baik pihaknya dari Brigadir Yosua maupun pihaknya dari Saudara FS,”

Lebih lanjut, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebutkan, motif pembunuhan Brigadir J tersebut nantinya akan dibuka di persidangan.

"Pak Menkopolhukam sudah menyampaikan juga karena ini masalah sensitif, Insya Allah nanti akan dibuka di persidangan,"

"Di persidangan silakan, kalau dikonsumsi ke publik nanti timbul image yang berbeda-beda," katanya.

Baca juga: Ririn Ekawati Izinkan Sang Putri Sulung Kuliah di Amerika Serikat, Ingatkan Jangan Tinggalkan Salat

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengungkap clue bila motif di balik Irjen Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J cukup sensitif.

"Yang penting sekarang telurnya sudah pecah dulu, itu yang kita apresiasi dari Polri. Soal motif, itu biar dikonstruksi hukumnya," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, Rabu (10/8/2022).

Mahfud MD menilai hal yang sensitif itu kemungkinan hanya boleh didengar orang dewasa.

"Karena itu sensitif, mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa. Biar nanti dikonstruksi," katanya.

Dalam acara Satu Meja The Forum Kompas.TV, Rabu (10/8/2022) malam, Mahfud MD pun mengungkap tiga spekulasi terkait motif pembunuhan Brigadir J yang disebutnya sensitif.

Baca juga: Nama Jennifer Dunn Kembali Mencuat, Mantan Suaminya Ditangkap Polisi karena Kasus Narkoba

Spekulasi pertama, kata Mahfud, motifnya karena pelecehan.

"Pertama, pelecehan. Pelecehan itu seperti apa, apakah membuka baju atau apa. Nah, ini kan untuk orang dewasa," ujar Mahfud MD.

Sepekulasi kedua, motif perselingkuhan empat segi.

"Kedua, katanya perselingkuhan empat segi, siapa yang bercinta dengan siapa. Dan terakhir, muncul karena usaha perkosaan, lalu ditembak. Itu kan sensitif," ujar Mahfud MD.

Spekulasi ketiga, motif perkosaan hingga akhirnya Brigadir J ditembak di tempat.

"Dan terakhir, muncul karena usaha perkosaan lalu ditembak. Itu kan juga sensitif," kata Mahfud MD. (*)

Baca juga: Alasan ART Ferdy Sambo Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Ternyata Ini Perannya saat Penembakan

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved