Berita Sukoharjo Terbaru
Persiapan Kunjungan Presiden Jokowi di Desa Sanggang Sukoharjo, Lokasi Steril dan Dijaga Ketat
Lokasi tempat Presiden Joko Widodo bakal menanam kelapa genjah di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Sukoharjo sudah steril dan dijaga ketat
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melakukan kunjungan kerja di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Sukoharjo pada Kamis (11/8/2022) siang.
Jokowi diagendakan melakukan penanaman kelapa genjah bersama warga setempat.
Beberapa jam menjelang kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu, lokasi penanaman kelapa genjah dijaga ketat.
Baca juga: Waspada Krisis Pangan, Jokowi Minta Masyarakat Olah Lahan Jadi Produktif & Imbau Tanam Cabai Sendiri
Baca juga: Undangan dari Keyboardist Dream Theater untuk Jokowi Pupus, Gibran Sebut Presiden Tak Bisa Datang
Puluhan personel keaman berjaga di lokasi lahan penanaman.
Selain itu, akses jalan menuju ke lokasi juga sudah disterilkan.
Selain Presiden Jokowi, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo juga dijadwalkan untuk menghadiri penanaman kelapa genjah itu.
Masyarakat juga diikutsertakan dalam penanaman kelapa genjah bersama Presiden Jokowi.
Pantauan di lokasi, petani setempat sudah bersiap di petak masing-masing.
Baca juga: Jokowi Siang Minta Pembunuhan Brigadir J Diungkap, Malamnya Kapolri Tetapkan Ferdy Sambo Tersangka
Minta Waspadai Krisis Pangan, Ini Pesan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan dan menanam Kelapa Genjah di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Kamis (11/8/2022).
Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana Jokowi, tiba di lokasi tanam yang dekat dengan Embung Giriroto itu sekira pukul 09.23 WIB.
Turut mendampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsdya TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Boyolali M. Said Hidayat.
Baca juga: Imbas Bulan Suro, Harga Cabai di Boyolali Tak Lagi Pedas, Kini Harganya di Kisaran Rp 60 Ribu
Baca juga: Besok, Presiden Jokowi Dijadwalkan Tinjau Penanaman Kelapa Genjah di Giriroto Boyolali
Sebelum melakukan melakukan penanaman, Jokowi lebih dulu mendatangi kerumunan warga yang memadati jalan desa.
Selain memberikan paket sembako, Jokowi juga menyempatkan diri untuk berswafoto dengan warga.
Jokowi kemudian meninjau tanaman-tanaman kelapa genjah yang dijaga warga.
Jokowi juga mengajak dialog para petani.

Dikatakan Presiden Jokowi, dunia sekarang ini sedang dilanda krisis pangan.
Lebih dari 300 juta orang di beberapa negara kekurangan pangan akut dan kelaparan.
"Dan ini kalau tidak ada solusi akan masuk ke 800 juta orang akan kekurangan pangan dan lapar," kata Jokowi usai melakukan tanam Kelapa Genjah di Desa Giriroto, Kamis (12/8/2022).
Baca juga: Terkuak! Penyebab Rusaknya Jalan Batangan-Klego di Boyolali: Tiap Hari Dilindas Puluhan Truk Tambang
Baca juga: Di Boyolali Ada Lomba Ibu-ibu Balap Karung Pakai Helm, Aksinya Bikin Warga Ketawa
Itulah yang mendasari Pemerintah dalam mengolah lahan yang tak produktif menjadi lahan produktif.
"Urusan cabai. Ini harusnya rumah tangga-rumah tangga di desa-desa bisa nanam itu. Di polibag atau di pekarangannya. Sehingga tidak yang namanya kita ini kekurangan cabai atau harga cabai naik drastis. Itu yang baru dikerjakan oleh kementerian pertanian," ujar Jokowi.
Termasuk penanaman kelapa genjah ini.
Lahan dan pekarangan bisa ditanaman kelapa yang memiliki tingkat produksi tinggi ini.
"Yang nanti hasilnya 2 tahun, 2,5 tahun. Setahun bisa produksi satu pohon bisa 180 buah. Yang itu bisa dibuat gula semut, minyak kelapa yang bisa dijual buahnya untuk minuman segar. Ini yang akan terus kita lakukan," jelasnya.
Dalam penanaman ini, pihaknya membagikan sebanyak 46 ribu pohon kelapa genjah di Boyolali dan 44 ribu batang bibit kelapa genjah dibagikan di Karanganyar.
Sukoharjo mendapatkan paling banyak, yakni 110 batang bibit kelapa genjah.
"Ini baru dimulai di sini. Targetnya kurang lebih 1 juta kelapa genjah. Tidak kelapa saja, benih Jagung, bibit cabai," pungkasnya. (*)