Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Malunya Gibran Usai Anggota Paspampres Pukul Sopir Truk di Dekat Kediamannya : Aku Isin Banget

Pemukulan yang dilakukan anggota Paspampres kepada sopir truk di kawasan Manahan membuat Gibran selaku Wali Kota Solo merasa malu

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
TribunSolo.com/Tara Wahyu Nor Vitriani
Hari Misbah (kanan), anggota Paspamres yang melakukan pemukulan terhadap sopir truk di Kota Solo, Jumat (12/8/2022). Hari meminta maaf dan mengaku khilaf atas perbuatannya usai bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balaikota Solo. 

"Semua laporan warga saya terima. Kebetulan di post di Twitter txtdrberseragam dan viral," pungkas dia.

Minta Maaf dan Akui Khilaf Pukul Sopir Truk di Solo

Terungkap sudah, ternyata dugaan pemukulan hingga penahan SIM kepada sopir truk yang dilakukan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampers) di Kota Solo benar adanya.

Anggota Paspampres yang diketahui bernama Hari Misbah itu terpantau menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka

Dari pantauan TribunSolo.com, Hari tiba di Balaikota Solo sekitar pukul 10.36 WIB.

Hari mengakui kesalahannya bahwa telah melakukan pemukulan terhadap sopir truk.

"Ya saya mengakui saya salah, saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya," kata Hari, usai bertemu Gibran, Jumat (12/8/2022). 

Baca juga: Viral Dugaan Paspampres Lakukan Pemukulan di Kota Solo, Gibran Langsung Respon Warganet

Baca juga: PPKM Level 1 Kembali Diterapkan di Solo, SMAN 1 Surakarta Imbau Siswa Sakit Tak Masuk Sekolah

"Saya meminta maaf Kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya. Karena perbuatan saya menyakiti hati dan keluarga," lanjut dia. 

Hari menuturkan kejadian tersebut murni kesalahannya.

Dia kemudian membenarkan bahwa pada saat kejadian yakni di kawasan Manahan memang lampu merah telah menyala.

Hanya saja, mobil yang berisi Paspampres itu memaksakan untuk tetap maju.

"Di lampu merah posisi sudah merah kami maksain maju. Terus dari depan mobil sudah nutup," kata Hari. 

Penerobosan lampu merah itu pun ditanyakan oleh awak media. Terutama terkait apakah dirinya sedang bertugas mengawal.

Ternyata, tatkala itu pun dirinya tidak sedang bertugas mengawal dan tidak ada kegiatan yang urgent atau mendesak.

"Tidak (tugas), tidak (urgent)," kata dia.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved