Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Viral Dugaan Paspampres Lakukan Pemukulan di Kota Solo, Gibran Langsung Respon Warganet

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming langsung merespon dugaan pemukulan yang dilakukan Paspampres di Kota Solo. Kasus ini viral di medsos

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Istimewa
Tangkapan layar pesan yang diterima akun Twitter @txtdrberseragam. Dalam pesan itu, disebutkan terjadi dugaan pemukulan oleh Paspampres di Kota Solo. Kasus itu langsung mendapat sorotan dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Viral dugaan kekerasan dilakukan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di Kota Solo

Kejadian itu dibagikan oleh akun Twitter @txtdrberseragam.

Postingan tersebut menyebut bahwa oknum Paspampres melakukan pemukulan dan penahanan SIM terhadap seorang pengemudi truk di Solo. 

Baca juga: PPKM Level 1 Kembali Diterapkan di Solo, SMAN 1 Surakarta Imbau Siswa Sakit Tak Masuk Sekolah

Baca juga: Tak Sengaja Bertemu Gibran di Mall, Jan Ethes Sebut Baru Pulang Les Bahasa Inggris 

Postingan yang kini sudah di take down itu juga langsung mendapat respon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Berikut isi pesan yang dikirim kepada @txtdrberseragam oleh seseorang yang diduga anak dari korban kekerasan Paspampres.

"izin cerita kejadian yang menimpa ayah saya min, kejadian selasa 9 Agustus 2022 di lampu merah pertigaan Manahan Solo. Ayah saya mengemudikan truk di belakang bis dan rombongan motor, karna lampu sudah hijau. lalu tiba2 ada mobil Paspampres yang nyelonong melanggar lampu merah dari arah samping. bis di depan sudah lewat duluan, rombongan motor mengklakson mobil tersebut tapi mobilnya tetep nekat, akhirnya malah kena bagian bak samping truk ayah saya," tulis pesan itu, seperti dikutip TribunSolo.com, Jumat (12/8/2022).

Setelahnya, penulis menceritakan bahwa ayahnya selaku pengendara truk menepi.

Namun tiga orang yang diduga Paspampres disebutnya langsung memukul ayah penulis pesan.

Ayah penulis kemudian diminta mengganti rugi oleh orang yang diduga Paspampres tersebut.

Baca juga: Oleh-oleh Gibran untuk Personel Dream Theater usai Manggung di Solo : Masing-masing Dapat Keris

Baca juga: Buntut Jual Beli Tanah di Eks Makam Bong Mojo hingga Munculkan Hunian Liar, Gibran Lapor ke Polisi

Kemudian SIM yang bersangkutan diminta.

"Karna merasa tertabrak dan ada kerusakan, ayah saya menepi lalu berhenti. mobil Paspampres lalu berhenti. mobil Paspampres tersebut juga berhenti, kaca depan mobilnya rusak. Pas ayah saya turun, ada 3 orang dengan seragam dinasnya dari mobil tersebut yang turun lalu langsung memukul ayah saya tanpa bilang apa2. 2 kernet ayah saya juga ikut dipukul," tulisnya.

"Lalu mereka baru mau ngomong, minta ganti rugi. ayah saya bilang "pak, kalau saya salah saya minta maaf, sekarang bapak mau nahan apa saya kasih". saat bicara pun ayah saya juga masih mendapat kekerasan fisik. akhirnya SIM ayah saya diminta oleh paspampers," tambahnya.

Menanggapi adanya laporan tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka belum mau berkomentar banyak.

Gibran menyebut Paspampres yang diduga terlibat dalam kejadian itu akan diajak audiensi di ruangannya.

"Nanti ya setengah jam lagi, nanti orangnya kesini, tunggu ya," papar Gibran.

(*)
 

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved