Berita Daerah
Pegawai Situs Judi Online Disekap dan Disiksa 3 Hari Gara-gara Curi Uang Rp 13 Juta Milik Perusahaan
Penyekapan ini terjadi April 2022 silam, ketika Jamal masih berstatus pegawai pada salah satu situs judi online yang berkantor di wilayah Penjaringan.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Seorang karyawan bernama Jamal (22) disekap dan dianiaya selama 3 hari di dalam kantornya di bilangan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Selama disekap, Jamal dipukuli, dipecut selang, hingga disundut rokok.
Pemicunya adalah Jamal telah mengambil uang perusahaan senilai Rp 13 juta.
Ditemui di kediamannya di Jalan Budi Mulia, Pademangan, Jakarta Utara, Jamal menceritakan awal mula penyekapan yang menimpa dirinya.
Penyekapan ini terjadi April 2022 silam, ketika Jamal masih berstatus pegawai pada salah satu situs judi online yang berkantor di wilayah Penjaringan.
Baca juga: Ramalan Zodiak Jumat 12 Agustus 2022: Taurus Harapanmu Terwujud, Virgo Jangan Bersikap Kasar

Selama setahun belakangan, Jamal bekerja sebagai customer service di kantornya.
Tugasnya melakukan transaksi alias transfer uang kepada para pemain yang menang setelah bertaruh di situs judi online tersebut.
Jamal bercerita dan mengakui bahwa awalnya ia memang memakai uang perusahaan sebesar Rp 13 juta rupiah tanpa diketahui atasan.
Tiba-tiba, pada 12 April 2022 lalu, ketika Jamal baru saja tiba di kantornya, ia dipanggil atasan ke salah satu ruangan kosong.
Atasan memanggil Jamal dengan dalih ingin menanyakan soal masalah uang tersebut.
Baca juga: Suara Lucinta Luna Masih Terdengar Jantan Setelah Operasi Pita Suara, Mentor Sebut Butuh Proses
"Saya dibawa ke ruangan yang tadinya tempat isolasi buat Covid-19, karena sudah nggak ada Covid-19 lagi jadi kosong,"
"Memang awalnya saya dipanggil oleh atasan untuk dibawa ke ruang meeting untuk ditanya-tanya," kata Jamal saat ditemui di rumahnya, Kamis (11/8/2022) malam.
Di dalam ruangan kosong itu atasan kemudian meminta Jamal mengakui telah memakai uang kantor dengan nilai belasan juta.
Namun, Jamal memang awalnya tidak jujur dan terus mengelak hingga akhirnya pukulan dari salah satu pegawai mendarat di wajahnya.