Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Polisi Tembak Polisi

Keluarga Brigadir J Punya Keterbatasan Ekonomi, Pengacara Kamaruddin Simanjutak Tak Minta Dibayar

Kendati demikian Kamaruddin Simanjuntak menegaskan bahwa dirinya melayankan kasus ini dengan gratis tanpa dibayar apapun.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Kolase Tribun Jakarta
Pengacara Kamaruddin Simanjuntak saat menunjukkan bukti terbaru terkait kematian Brigadir J 

TRIBUNSOLO.COM - Pengacara keluarga mendiang Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak ternyata memberikan bantuan hukum secara gratis.

Belum lama ini Kamaruddin Simanjuntak menjelaskan bahwa keluarga Brigadir J terkendala masalah ekonomi untuk membayar sang pengacara.

Kini ayah Brigadir J sudah tak berkerja lagi, hanya mengandalkan pendapatan sang istri.

Baca juga: Polri Hentikan Penyidikan Laporan Istri Ferdy Sambo, Brigadir J Tak Terbukti Lakukan Pelecehan

"Rupanya mereka kendalanya adalah masalah ekonomi, jadi ayah alamarhum (Samuel Hutabarat) tidak bekerja mungkin karena pengaruh," ucap Kamaruddin Simanjuntak dikutip TribunStyle.com dari TribunSumsel, Sabtu, (13/8/2022).

"Mereka hanya mengandalkan pendapatan istrinya jadi guru di SD dan mereka masih tingga di lingkungan SD," sambungnya.

Baca juga: Gadis 22 Tahun di Jambi Diperdaya Pria 56 Tahun, Adegan Intim Direkam Tanpa Sepengetahuan Korban

Kamaruddin mengatakan bahwa hal tersebut menjadi beban bagi keluarga Brigadir J, terlebih kini adik Brigadir J tengah berkuliah yang membutuhkan biaya besar.

"Sehingga hal tersebut tentu membebani hati dan pikiran mereka, belum lagi mereka masih memiliki tanggungan yang masih kuliah sehingga tentu biayanya besar," jelasnya.

"Apa bila nanti membayar pengacara dari mana biayanya itulah yang mereka pikirkan selama dua hari ini," sambungnya.

Kendati demikian Kamaruddin Simanjuntak menegaskan bahwa dirinya melayankan kasus ini dengan gratis tanpa dibayar apapun.

Baca juga: Menilik Rumah Mewah Ferdy Sambo di Magelang yang Disebut Jadi Lokasi Perseturuan dengan Brigadir J

"Jangankan orang simanjuntak, orang jawa, sunda saya layani gratis," tegasnya.

"Saya pernah mencairkan deposito saya untuk membiayai 23 perkara pendeta dan gereja di Riau," sambungnya.

"Apa lagi kasus seperti ini kasus kemanusian tentu lah saya tidak akan berani meminta uangmu," sambungnya.

"Demikian juga tim dan pengacara hebat yang saya bentuk kemarin, jenderal saya katakan kepada mereka jangan pernah berharap uang dari sini," tegasnya.

Baca juga: Takut dan Stress Jika di Rumah Sakit, Kartika Putri Ingin Melahirkan Anak Kedua di Rumah Lagi

"Kalau mau minta uang minta lah ke saya, jangan ke mereka karena mereka ini sesungguhnya memerlukan bantuan, bila perlu saya minta untuk galang dana." sambungnya

"Oleh karena itu banyak pertimbangannya namanya orang tua banyak pertimbangan bagaimana nasib anak saya," sambungnya.

"Saya katakan 'ini bukan urusan anak bapak biarlah fokus sekolah, ini urusan orang tua anaknya yang belum terima dihabisi, sangat jahat'." tutupnya.

Sebagaimana diketahui kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diduga terjadi dikawasan kediaman Irjen Ferdy Sambo Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Hingga kini, total ada empat tersangka di kasus ini yakni Ferdy Sambo, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan KM. (*)

Baca juga: 6 Pengakuan Ferdy Sambo soal Penembakan Brigadir J, Singgung Harkat Martabat dan Akui Karang Cerita

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved