Tuntutan Suporter Persis Solo saat Geruduk Mes Persis : Pecat Jacksen Atau #JFTOUT Terus Bergema

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Suporter Persis Solo menggeruduk mes Persis Solo, Jalan Dr Soetomo, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Senin (15/8/2022). 

Itu dilakukan mereka untuk menyikapi empat hasil minor beruntun yang didapatkan Persis Solo di Liga 1 musim 2022/2023.

Terakhir, Persis Solo takluk dengan skor 2-1 dari Persita Tangerang di laga pekan keempat. 

Padahal mereka sempat unggul lebih dulu lewat gol penalti Alexis Messidoro di babak pertama. 

Keunggulan terjadi sebelum akhirnya Ezequiel Vidal dan Ramiro Fergonzi mencetak gol buat Persita Tangerang.

Dari rilis yang diterima TribunSolo.com, para suporter yang datang ke mes Persis menilai pemilihan Jacksen sebagai pelatih Persis Solo tidak memberikan hasil baik secara nyata.

Meski sejumlah persiapan telah dilakukan klub kebanggaan wong Solo itu.

Empat kekalahan beruntun pun didapatkan Persis Solo dan membuat mereka kini berada di dasar klasemen Liga 1 musim 2022/2023.

Mereka kemudian menuntun agar Jacksen segera mundur dari kursi pelatih Persis Solo.

Baca juga: Kekecewaan Suporter Persis Solo, Geruduk Mes Pemain: Bawa Spanduk Bertuliskan Gagaso Sen Iki Solo

Berikut sejumlah tuntutan yang ingin disampaikan suporter Persis Solo yang menggeruduk : 

1. Manajemen Persis Solo untuk memecat Jacksen F Tiago dari kursi Pelatih Kepala Persis Solo sebelum pertandingan ke-5 Liga 1 musim 2022/23 melawan Bhayangkara FC.

2. Evaluasi internal tim secara menyeluruh termasuk terhadap pemain.

Suporter Persis Solo akan terus menyuarakan gerakan #JFTOUT sampai tuntutan tersebut terpenuhi.

Dari pantauan TribunSolo.com, para suporter pun meneriakan 'Jacksen Out, Jacksen Out' saat berada di depan mes Persis Solo.

Bawa Spanduk

Seratusan suporter Persis Solo geruduk mes Persis, Jalan Dr Sutomo, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Senin (15/8/2022).

Mereka berjalan dari arah Solo Paragon Apartemen menuju mes. 

Suporter Persis Solo berjalan dan berbaris rapi menutup ruas Jalan Dr Sutomo. 

Mereka juga melantangkan beberapa chants meski hanya singkat.

Beberapa diantara mereka juga memegang sejumlah kertas bertulisan tuntutan.

Diantaranya, 'Retorika Tok Pelatih Bola Sastrawan JFT ?', 'Kami Butuh Pelatih Dudu Mario Teguh', dan Gagaso Sen Iki Solo.

Para suporter kemudian berhenti di simpang tiga dekat mes dan diperiksa aparat keamanan gabungan.

Perwakilan manajemen Persis Solo juga menemui suporter, satu diantaranya manajer Persis Solo, Erwin Widianto.

Sejumlah perwakilan suporter kemudian dipanggil untuk masuk menemui manajemen Persis Solo. 

Mereka kemudian masuk mes dengan tertib dan disambut Komisaris Utama Persis Solo, Kevin Nugroho.

Sementara suporter yang tidak masuk menunggu di depan mes Persis Solo.

Baca juga: Empat Kali Hasil Buruk Persis Solo, DPP Pasoepati Bakal Gelar Rapat: Tentukan Sikap Resmi 

Alasan Temui Suporter

Beberapa pemain Persis Solo menghampiri para suporter selepas lagu Satu Jiwa selesai diputar. Satu diantaranya, Rian Miziar.

Rian menghampiri para suporter yang ada di tribun utara hingga tribun selatan Stadion Manahan, Minggu (14/8/2022).

Dia memberikan gestur permintaan maaf atas hasil minor yang kembali didapat Persis Solo.

Baca juga: Debut Ryo & Ortega bersama Persis Dapat Catatan Jacksen : Chemistry & Ketajaman Harus Ditingkatkan 

Baca juga: Instruksi Jacksen Pasca Babak Pertama Persis vs Persita : Jangan Selalu Beri Bola Atas ke Ortega 

Ya, Persis Solo harus keok dengan skor 2-1 dari Persita Tangerang.

Rian bersama beberapa pemain lain, diantaranya Gianluca Pandeynuwu dan Ryo Matsumura berjalan memutari stadion.

Rian bahkan sampai dikalungi bendera merah oleh suporter atas aksinya tersebut. 

"Itu respon spontan dan kemauan saya sendiri sebagai bentuk respek saya kepada mereka," kata dia.

"Ada hal yang mungkin secara moral harus saya dipertanggungjawabkan di depan mereka, meskipun apapun hasilnya saya akan temui mereka," tambahnya.

Terlebih, Rian sudah berjanji kepada mereka apapun hasil yang didapat Persis Solo, dia akan menemui mereka. 

Baca juga: Blak-blakannya Jacksen, Sebut Pemain Persis Solo Pikul Beban Berat : Bermain Tak Lepas, Takut Salah

Baca juga: Teriakan Kekecewaan Suporter Sampai ke Mes Persis Solo, Desak Jacksen Out 

Janji tersebut disampaikannya saat para suporter Persis Solo mendatangi mes tim beberapa hari menjelang laga melawan Persita Tangerang.

"Saya sudah berjanji saat mereka datang ke hotel, apapun hasilnya," ucap dia.

"Mereka bertanya mas Rian kalau kalah? Saya bilang saya akan tidak akan mundur, saya pasti akan temui kalian apapun situasinya," tambahnya.

Rian mendapat apa yang diinginkan para suporter setelah menemui mereka selepas laga Persis Solo vs Persita Tangerang. 

Mereka berharap para penggawa Persis Solo bisa lebih all out saat bertanding.

"Kita dituntut main lebih all out lagi terus kayak disuruh berbenah. Hal-hal lain yang lebih sensitif, saya bilang kepada mereka saya tidak bisa menentukan itu," ujar dia. 

"Mungkin (lebih baik) diadakan forum perwakilan seluruh suporter yang ada di solo ketemu dan menyampaikan apa keinginan mereka sama manajemen," katanya.

Baca juga: Buntut Kekalahan Persis Solo di Kandang, Suporter Nekat Masuk Lapangan: Bentangkan Spanduk JFT Out 

Baca juga: Kecewa Kekalahan Persis Solo, Suporter Bentangkan Spanduk JFT Out dengan Kartu Merah: Mulio 

"Karena sebagai pemain, kapasitas saya cuma untuk bekerja keras dan perbaiki diri. Hal-hal keputusan ada di atas," tambahnya.

Suporter sempat meneriakkan desakan agar Jacksen F Tiago bisa segera mundur dari kursi pelatih Persis Solo.

Teriakan 'Jacksen Out, Jacksen Out' terdengar menggema di Stadion Manahan selepas laga Persis Solo vs Persita Tangerang.

Rian berencana memberitahu tuntutan suporter kepada manajemen dan staf kepelatihan Persis Solo beberapa hari selepas laga tersebut. 

Itu pun juga dengan mempertimbangkan situasi internal Persis Solo.

"Belum bisa bicara banyak sama mereka karena situasinya masih sulit," kata dia.

"Mungkin beberapa hari kemudian, mungkin saya akan bicara sama manajemen sama bos juga sama pelatih gimana ke depannya," imbuh dia.

"Karena, kalau gini terus nggak bisa," tambahnya.

(*)