Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Hampir Tiap Tahun Ada Orang Lompat dari Jembatan Sapen,Bupati Sragen Bakal Pasang Kata-kata Motivasi

Melihat kerapnya fenomena orang loncat dari Jembatan Sapen di Sragen, Yuni berniat memasang kata-kata motivasi hingga ayat-ayat Al-Quran

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui setelah upacara HUT Pramuka ke-61 di Alun-alun Sragen, Senin (15/8/2022). Melihat kerapnya fenomena orang loncat dari Jembatan Sapen di Sragen, Yuni berniat memasang kata-kata motivasi hingga ayat-ayat Al-Quran untuk mencegah orang mengakhiri hidupnya. 

Orang nomor satu di Kabupaten Sragen itu menuturkan jika sudah ada pembinaan spiritual, dimana saat ini masyarakat sudah boleh kembali menggelar pengajian di setiap RT. 

Ia mengimbau kepada setiap warga untuk lebih memperhatikan warga yang sekiranya ada masalah, terutama oleh Ketua RT. 

"Tinggal bagaimana tetangga untuk saling peduli, pamong desa itu yang mengetahui person to person, pendampingan khusus dari Pak RT," pungkasnya. 

Pencarian Hari Kedua Nihil

Tim gabungan Operasi SAR masih mencari warga Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen.

Sastro Utomo Sugiman (53) diketahui lompat ke Sungai Bengawan Solo dari atas kolong jembatan Sapen, pada Minggu (15/8/2022). 

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, hingga Senin (15/8/2022) sekitar pukul 21.00 WIB korban belum berhasil ditemukan.

Kabar tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sragen, Agus Cahyono. 

"Hasil operasi SAR hari kedua ini masih nihil," ucapnya kepada TribunSolo.com, Senin (15/8/2022).

Baca juga: 18 Jam Dicari, Pria Asal Ngrampal yang Terjun ke Bengawan Solo Belum Ditemukan, Terkendala Debit Air

Proses pencarian dilakukan dengan cara penyisiran dan penyusuran mengingat debit air Sungai Bengawan Solo yang naik. 

Selain itu, kondisi arus Sungai Bengawan Solo juga cukup deras.

Total ada sekitar 30 personel SAR gabungan diterjunkan untuk melakukan proses pencarian.

Pagi tadi, proses pencarian dilakukan hingga jarak 3 kilometer dari titik awal diduga korban hanyut. 

Dan kini area pencarian korban juga diperluas.

"Tadi menyisir sampai perbatasan Mantingan (Kabupaten Ngawi), besok rencana akan ada penyisiran lagi," terangnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved