Berita Sragen Terbaru
18 Jam Dicari, Pria Asal Ngrampal yang Terjun ke Bengawan Solo Belum Ditemukan, Terkendala Debit Air
Pencarian pria asal Ngrampal yang terjun ke Sungai Bengawan Solo belum membuahkan hasil meski sudah 18 jam berlalu. Debit air naik menjadi kendala
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - SAR gabungan kini masih berusaha mencari warga Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen yang terjun ke Sungai Bengawan Solo, pada Minggu (14/8/2022).
Diberitakan sebelumnya, Sastro Utomo Sugiman (53) melompat dari atas Jembatan Sapen, yang ada di Kecamatan/Kabupaten Sragen sekitar pukul 11.30 WIB.
Diduga, Sastro pergi ke Jembatan Sapen untuk membuang pusaka miliknya ke Sungai Bengawan Solo.
Korban kemudian masuk ke kolong jembatan dan loncat ke sungai.
Saat itu, korban sempat berusaha ditolong oleh keponakannya yang pergi bersamanya, namun gagal diselamatkan lantaran pegangannya terlepas.
Baca juga: Kronologi Pria Asal Ngrampal Sragen Hanyut di Bengawan Solo : Mau Buang Pusaka, Tiba-tiba Terjun
Baca juga: Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Raya Sragen-Solo, PNS Dinas Perhubungan Kabupaten Sragen Meninggal
Pencarian kemudian mulai dilakukan sekitar pukul 13.00 WIB.
Hingga Senin (15/8/2022) pagi, pencarian masih dilakukan, atau sudah berlangsung selama lebih dari 18 jam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sragen, Agus Cahyono mengatakan korban belum berhasil ditemukan.
"Belum ditemukan hingga saat ini, masih dilakukan proses pencarian," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (15/8/2022).
Ia menuturkan banyak kendala dalam proses pencarian kali ini.
Salah satunya ialah debit air Sungai Bengawan Solo naik, disebabkan karena hujan yang turun di wilayah hulu dua hari sebelumnya.
"Kendalanya banyak, debit air tinggi, meskipun muka air masih hijau, tapi terjadi peningkatan debit air," terangnya.
Baca juga: Sragen Batal Gelar Upacara Detik-detik Proklamasi, Begini Nasib 74 Paskibra yang Terlanjur Latihan
Baca juga: Sosok Fisal Vihatma, Penyanyi Kafe asal Sragen yang Lahirkan Chant Terus Membara buat Persis Solo
"Selain itu juga arus, dengan kondisi arus seperti itu, kita tidak tahu kondisinya, dengan arus tenang kita bisa memetakan jarak berapa, kalau seperti itu agak susah," tambahnya.
Sebanyak 30 personel dari potensi SAR gabungan yang dipimpin Basarnas masih melakukan penyisiran dan penyusuran.