Kecelakaan Maut di Tol Solo Ngawi
Identitas Dua Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalan Tol Solo-Ngawi Sragen
Dua orang yang tewas dalam insiden kecelakaan maut di Tol Solo-Ngawi, Sragen adalah warga Jakarta dan Malang. Kasus ini sudah ditangani Polres Sragen.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Total kerugian materiil dari kejadian ini diperkirakan senilai Rp 10.000.000.
Truk Oleng ke Kiri
Kecelakaan melibatkan dua unit truk terjadi di Jalan Tol Solo-Ngawi, Kamis (18/8/2022).
Kejadian tepatnya terjadi di Km 544.000 jalur B, di Dukuh Krujon, RT 26, Desa Toyogo, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Kecelakaan melibatkan Isuzu truk boks bernomor polisi B 9749 UXV yang dikendarai Imam Faoji (44) dengan Mitsubishi Light truk dengan nomor polisi N-8452-UH yang dikemudikan oleh Suwandi (44).
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mewakili Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Abipraya Guntur mengatakan awalnya truk pengangkut jeruk melaju dari arah Ngawi menuju Solo.
Kemudian, pengendara truk melihat terpal bagian belakang truk terlepas talinya.
Sehingga, sopir truk memutuskan untuk menepi di sebelah kiri untuk memperbaiki terpal tersebut.
"Semula kendaraan light truk pengangkut buah jeruk melihat terpal dibagian belakang lepas talinya, kemudian menepi di lokasi kejadian, dan sopir bermaksud untuk memperbaiki terpal," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (18/8/2022).
Baca juga: Pilunya Sopir Truk Asal Malang, Perbaiki Tali Terpal di Tol Solo-Ngawi, Tewas Ditabrak Truk Boks
Setelah menepi, sopir dan pengendara truk pengangkut jeruk yakni Terus Slamet (32) turun untuk memperbaiki terpal tersebut.
Di waktu yang sama, melaju truk boks berwarna putih tersebut.
Sebelum kejadian, truk boks yang diduga melaju dengan kecepatan tinggi itu oleng ke kiri karena sopir kurang konsentrasi.
Faktor yang menyebabkan pengemudi truk boks kurang konsentrasi masih didalami, apakah karena mengantuk atau karena hal lainnya.
Terkait berapa kecepatan truk boks hingga menghantam truk pengangkut jeruk sementara juga masih didalami Satlantas Polres Sragen.
"Tentunya jika sopir truk boks mengemudi secara wajar dan penuh konsentrasi tidak akan terjadi kecelakaan," terangnya.