Puluhan SDN Unggulan di Sragen Terapkan Kurikulum Toleransi, Dinas Pendidikan : Jawab Tuntutan Warga

Penghargaan untuk mengapresiasi sekolah yang melakukan peningkatan pendidikan lingkungan serta penerapan nilai-nilai Hasthalaku dalam kegiatan program sekolah.

SMAN 1 Gemolong yang beralamat di Jalan Citrosancakan nomor 1, Desa Tegaldowo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, juga telah melahirkan banyak lulusan siswa yang berprestasi. 

Tak hanya siswa yang berprestasi, namun juga memiliki guru-guru berkualitas yang mampu membimbing para murid untuk berdaya saing yang lebih baik.

Keberhasilan sekolah, tak tak pada murid dan guru saja, akan tetapi juga fasilitas-fasilitas sekolah yang sangat memadai.

Serta suasana sekolah asri juga mejadi penunjang keberhasilan sekolah untuk mecetak banyak penghargaan dan prestasi.

Wakil Kepala Sekolah Kurikulum SMAN 1 Gemolong, Arief Rahmawan mengatakan suasana sekolah yang asri ini merupakan satu dari komitmen SMAN 1 Gemolong sebagai sekolah Adiwiyata.

"Lingkungan kita bersih dan nyaman, sudah dari dulu sampai sekarang ditertahankan," Kata Arief, kepada TribunSolo.com, Selasa (28/12/2021). 

Lanjut Arif, SMAN 1 Gemolong meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Nasional pada tahun 2018.

Selain suasana sekolahyanga asri, SMAN 1 Gemolong juga dilengkapi dengan tiga laboratorium, yakni laboratorium biologi, laboratorium fisika dan laboratorium kimia yang memiliki peralatan lengkap.

Tak hanya itu, juga ruang multimedia sebanyak 3 ruang kelas. 

Sarana pengembangan bakat di bidang olahraga, juga disediakan sekolah, seperti lapangan tenis, lapangan basket, lapangan bola voli, hingga lapangan badminton. 

Yang lebih membanggakan lagi, SMAN 1 Gemolong memiliki perpustakaan lengkap yang sudah berbasis digital dan beberapa kali memenangkan kejuaraan, baik di tingkat Kabupaten hingga Nasional. 

"Sudah ada seribu lebih koleksi buku di perpustakaan digital, yang bisa diakses oleh warga sekolah, selain itu pengarsipan sudah menggunakan barcode," jelasnya. 

Saat ini, total siswa SMAN 1 Gemolong, sebanyak 969 orang, yang terbagi dalam 27 kelas, dengan total guru dan karyawan sebanyak 68 orang.