Jelang Pemilu 2024
Elektabilitas Prabowo Dinilai Cenderung Menurun, Diminta Hati-hati Pilih Cawapres 2024
Karyono meminta Prabowo agar mencari pasangan yang tepat untuk mendongkrak elektabilitasnya pada 2024.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM - Karyono Wibowo Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), mengingatkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto agar mencari calon wakil presiden (cawapres) yang tepat di Pilpres 2024.
Sebab menurut Karyono, tren elektabilitas Menteri Pertahanan Republik Indonesia itu sebagai calon presiden (capres) 2024 dalam berbagai survei cenderung menurun.
Bahkan, kata dia, elektabilitas Prabowo berada di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Karyono meminta Prabowo agar mencari pasangan yang tepat untuk mendongkrak elektabilitasnya pada 2024.
Baca juga: Jenazah Boaz Bar Anam Pendaki Asal Portugal yang Jatuh di Gunung Rinjani Belum Berhasil Dievakuasi
"Dari sejumlah survei itu elektabilitas Prabowo dilampaui Ganjar Pranowo, justru tren elektabilitas Ganjar naik, berbanding terbalik dengan Prabowo yang terkonfirmasi elektabilitasnya cenderung menurun,"
"Jadi tergantung juga siapa pasangannya (Prabowo) atau cawapresnya," kata Karyono saat dihubungi, Jumat (19/8/2022).
Karena itu, Karyono meminta Prabowo hati-hati memilih pasangannya sebagai capres mengingat elektabilitasnya cenderung menurun.
"Cawapres prabowo harus memberi kontribusi dukungan atau elektabilitas siginifikan, jadi dia harus hati-hati memilih, karena elektabilitas Prabowo sendiri sudah mengalami tren penurunan," ujarnya.
Baca juga: Putri Candrawathi Belum Ditahan, Istri Ferdy Sambo Minta Waktu 7 Hari untuk Proses Penyembuhan Sakit
Karyono lalu mencontohkan ketika Prabowo berpasangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.
Ia menyebut elektabilitas Cak Imin masih rendah sehingga tak memiliki kontribusi yang signifikan terhadap Prabowo.
"Jadi agak sulit memenangkan Pilpres 2024 kalau pasangannya tidak tepat, tidak memberikan efek elektoral yang signifikan," imbuhnya. (*)
(Tribunnews.com/Fersianus Waku)