Berita Solo Terbaru
Kecopetan di CFD Solo? Cek di Daerah Stadion Sriwedari, Dompet & Identitas Biasanya Dibuang Pencopet
Pencopet di CFD Solo ternyata memiliki kebiasaan membuang dompet dan identitas jarahannya di kawasan Stadion Sriwedari
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Komplotan copet yang beraksi di festival musik Sukowati yang dimeriahkan Kangen Band ternyata memang sudah terorganisir.
Mereka memang menarget konser musik mencari 'mangsa'.
Hal itu ditandai dengan pola aksi copet mereka yang terorganisir dan sudah memiliki peran dan tugas masing-masing.
Baca juga: Cerita Geng Copet Gagal Panen di Konser Kangen Band Sragen : Copet Elit, Berangkat Pun Naik Avanza
Baca juga: Viral Komplotan Copet di WSBK Mandalika, Masih 1 Keluarga, Berencana Undang Rekan Copet Luar Negeri
Kasi Humas Polres Sragen AKP Suwarso mewakili Kapolres Sragen AKBP Piter Yanotama mengatakan, komplotan tersebut mengetahui adanya konser tersebut dari media sosial.
"Mereka mengetahui info konser ini dari media sosial, mereka melakukan aksinya secara terorganisir," ucap Suwarso kepada TribunSolo.com, Minggu (29/5/2022).
Suwarso menjelaskan, masing-masing pelaku memiliki peran dan tugas dalam melancarkan aksinya saat di konser tersebut.
Baca juga: Potret Cantik Ghina Kamila Pemeran Risa Copet Baru di Preman Pensiun 5, Aslinya YouTuber Seksi
Masing-masing yaitu Faizal Muhammad Als Bondet (39) berperan sebagai perekrut dan pemegang handphone hasil copetan.
Arif alias Hulk (29) dan Bagus Suwandi alias Bagus (28), berperan mendorong calon korban.
Samsul Arif alias Rasyid (33) berperan sebagai penerima barang hasil copetan.
Sementara itu, Muarif alias Arif (45) berperan sebagai supir.
Terakhir, Alifian Maki alias Tlenger (27) sebagai eksekutor.
Baca juga: Butuh Uang, Nenek Sebatang Kara di Banjarnegara Nekat Copet Rp 100 RIbu, Tertangkap dan Diarak Warga
"Mereka memiliki tugas yaitu mencari calon korban yang tengah berada di dalam kerumunan, lalu pelaku yang lain berpura-pura mendorong dari belakang dan pelaku lainnya mengambil HP dan dompet milik korban, " kata Suwarso.
Dia menuturkan aksinya tersebut berhasil diketahui oleh polisi setelah salah satu pelaku berperilaku mencurigakan saat di lokasi kejadian.
Kecurigaan itu bertambah saat orang tersebut berusaha membuang handphone hasil curian dan diketahui polisi.
"Satu pelaku kemudian diamankan polisi serta dilakukan penggeledahan, dan diketahui ia bersama teman- teman nya yang berjumlah 7 orang melakukan aksi pencopetan tersebut," tutur Suwarso.