Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Hendak Adzan, Warga Dengar Desahan di Kamar Mandi Masjid Tempursari Boyolali, Syok Usai Dobrak Pintu

Perbuatan asusila yang dilakukan kedua remaja asal kecamatan Ngemplak itu diketahui Irul, salah satu warga yang hendak adzan Ashar.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Tri Widodo
Masjid Najla As-Sadiri, Tempursari, Sambi, Boyolali, Minggu (28/8/2022). Seorang warga memergoki dua remaja di bawah umur mesum di dalam kamar mandi masjid ini. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kelakuan dua remaja di Ngemplak, Boyolali ini bikin geleng-geleng kepala.

Kawasan masjid yang seharusnya digunakan untuk ibadah, malah digunakan untuk berbuat tak senonoh.

Dua remaja yang berinisial Ch (15) dan Nn (13) tepergok mesum di dalam kamar mandi Masjid Najla As-Sadiri, Tempursari, Kecamatan Sambi, Sabtu (27/8/2022).

Perbuatan asusila yang dilakukan kedua remaja asal kecamatan Ngemplak itu diketahui Irul, salah satu warga yang hendak adzan Ashar.

Baca juga: Viral Mahasiswa UIN Jember Ramai-ramai Joget Ojo Dibandingke di Masjid, Pihak Kampus Klarifikasi

Seperti biasa, sebelum mengumandangkan adzan, dia terlebih dahulu menuju tempat wudhu yang juga terdapat kamar mandi.

Namun, saat tiba tempat wudhu dikagetkan dengan suara-suara 'aneh' layaknya hubungan suami istri yang berasal dari kamar mandi.

Suara itu pun semakin terdengar keras saat dia semakin mendekati kamar mandi tersebut.

Kecurigaannya semakin besar, setelah ada sebuah sepeda motor yang terparkir di halaman masjid yang ada di pinggir jalan Bangak -Simo itu.

Baca juga: Heboh Video Mesum 2 Oknum Guru SD di Ciamis Dibagikan di Grup WhatsApp, Rekaman 5 Tahun Silam

Tanpa pikir panjang, Irul langsung menggedor-gedor pintu kamar mandi.

Namun, dua orang yang ada di dalam kamar mandi yang tak langsung keluar membuka pintu mengharuskannya untuk mendobraknya pintu kamar mandi.

Alangkah kagetnya Irul melihat keduanya yang dalam kondisi tanpa  busana.

"Pakaiannya langsung saya ambil. Hanya pakaian dalamnya saja yang saya tinggal," ujarnya, kepada TribunSolo.com, Minggu (28/8/2022).

Dengan membawa pakaian milik kedua remaja itu, dia kemudian melaporkan kejadian itu ke ketua takmir masjid, H. Lugimanto.

"Saya sengaja mengambil pakaiannya supaya tidak melarikan diri. Karena saya saaT itu sendirian. Saya tidak beri tahu warga lain agar tidak dimassa. Kasihan masih anak-anak," ujarnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved