Viral
Viral Pemain Sepakbola Dijemput Paksa Istri di Lapangan, Terkuak Kisah di Baliknya : karena Cinta
Dalam video tampak seorang pemain tiba-tiba dihampiri istrinya dan diminta keluar lapangan di tengah pertandingan. Ini kisah di baliknya:
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM -- Viral di media sosial, video yang merekam peristiwa unik dalam pertandingan sepakbola antar kampung (tarkam).
Dalam video itu, tampak seorang pemain tiba-tiba dihampiri istrinya dan diminta keluar lapangan di tengah pertandingan.
Karena aksi sang istri, pertandingan sempat dihentikan.
Baca juga: Sosok Sunawan Rusni, Striker Anyar Persis Solo : Bermula dari Tim Tarkam & PON Papua 2021
Peristiwa tersebut tak pelak membuat penonton yang mengelilingi lapangan heboh.
Momen langka itu terekam kamera warga dan viral di media sosial (medsos) sejak beberapa hari terakhir.
Dalam video itu terlihat seorang perempuan yang menggunakan helm berjalan ke tengah lapangan.
Perempuan tersebut lantas menghampiri pemain nomor punggung 30.
Ia pun berusaha menggandengnya keluar lapangan. Keduanya lantas berjalan keluar lapangan.
Baca juga: Fakta Kecelakaan Truk Tabrak Tower di Bekasi : 10 Orang Tewas, Momen Pulang Sekolah Berubah Tragedi
Dari hasil penelusuran, peristiwa tersebut ternyata terjadi di lapangan Desa Hanum, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (29/8/2022).
Penjelasan Kepala Desa
Kepala Desa Bingkeng, Wartono mengungkapkan, pemain yang dijemput istrinya merupakan pemain dari kesebelasan desanya.
Ketika itu memang berlangsung pertandingan tarkam antara kesebelasan dari Desa Bingkeng versus kesebelasan dari Desa Panulisan.
"Dalam pertandingan tersebut ada kejadian yang unik, terutama pemain dari warga kami. Itu tahu-tahu (istrinya) sudah ada di tengah lapangan, dia menjemput suaminya," kata Wartono kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).
Wartono menyebut, peristiwa itu merupakan tanda cinta istri kepada suminya.
"Istrinya itu sayang kepada suaminya, sehingga ditakutkan kejadian yang tidak diharapkan. Itu alasan utamanya," ujar Wartono.