Pajak Restoran di Karanganyar Tembus Rp 7,08 Miliar, Padahal Target Setahun Hanya Rp 7,6 Miliar

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Tahu tidak? ternyata restoran menjadi salah satu bagian yang bisa memberikan pendapatan asli daerah (PAD).

Itu seperti yang ada di Kabupaten Karanganyar, karena angka pajak yang dihasilkan dari restoran sangatlah besar.

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Karanganyar, Kurniadi Maulato mengungkapkan, PAD dari sektor restoran ditarget sebanyak Rp 7,6 miliar pada tahun 2022.

Tapi sampai dengan Juli ini, sudah tercapai Rp 7,08 miliar.

"Melihat geliat pariwisata yang bagus, target pajak dari restoran pasti tercapai, kami optimis target terlampaui," ungkap dia kepada TribunSolo.com.

Lebih lanjut Kurniadi menjelaskan, ada sekitar 352 restoran di Kabupaten Karanganyar.

Di mana penarikan pajak tersebut dilakukan berdasarkan perhitungan omzet, artinya, pemilik restoran mengirimkan laporan seluruh penjualan makanan dan minumannya.

Dia mengaku telah mendistribusikan 38 alat tapping boks.

"Tapping boks ini membantu kami untuk merekapitulasi secara elektronik omzet restoran dan menghitung beban pajaknya," ujar Kurniadi.

Dia menjelaskan bagi pemilik restoran yang tidak mempunyai alat tapping boks diminta laporan secara tertulis dari restoran.

"Perangkat tapping boks akan ditambah secara bertahap ke restoran beromzet besar dulu, baru kemudian omzet menengah," kata dia.

Baca juga: Tawangmangu Macet Sore Hari Ini, Antrean Kendaraan dari Bundaran HI Sampai Terminal 

Baca juga: DJP Jateng II dan UNS Sepakat Kerja Sama Tax Center, Tumbuhkan Generasi Sadar Pajak Bagi Anak Muda

Banyak Lokasi Wisata Unggulan

Tawangmangu merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang dikenal akan wisata alam Air Terjun Grojogan Sewu.

Namun, selain air terjun grojogan sewu, Tawangmangu menyimpan beragam tempat wisata lain yang lengkap dan menarik untuk dikunjungi.