Puluhan Guru WB yang Lolos PPPK di Karanganyar Geruduk Dewan, Galau Soal Penempatan 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Puluhan guru wiyata bakti (WB) yang lolos passing grade untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Karanganyar, menggeruduk DPRD Karanganyar, Kamis (1/9/2022).

Mereka datang ke Kantor DPRD Karanganyar untuk meminta kejelasan nasib mereka karena hingga saat ini, belum menerima kepastian penempatan.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, puluhan guru WB itu tiba di gedung DPRD Karanganyar sekitar pukul 12.30 WIB.

Mereka terlihat memasuki gedung OR DPRD Karanganyar.

Terlihat, kedatangan mereka disambut Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo serta dua Wakil Ketua DPRD, Toni Hatmono dan Rohadi Widodo.

Nampak mereka mengeluarkan unek-uneknya terkait permasalahan yang terjadi.

Mereka menyampaikan bahwa telah lolos passing grade untuk menjadi PPPK, namun tak memiliki kepastian penempatan lokasi mereka bekerja.

Ketua Persatuan Guru Lolos Passing Grade (PGLPG) Karanganyar, Warsinem, mengatakan sebanyak 198 guru lolos passing grade PPPK tahap dua.

Namun, ratusan guru SD dan SMP itu belum mendapat kejelasan nasib mereka.

"Kami ingin mengadukan nasib ke sini, ada sejumlah masalah yang ingin kami sampaikan," ucap Warsinem kepada TribunSolo.com, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: 296 Tenaga Honorer K2 Klaten Seleksi 2013 Belum Terima SK CPNS, Ada Intimidasi agar Masuk PPPK

Warsinem mengatakan, kedatangan mereka ke DPRD untuk menyampaikan beberapa persoalan di antaranya mempertanyakan nasib bagi guru lolos passing grade apakah langsung ditempatkan sesuai data pokok pendidikan (dapodik) atau tidak. 

Selain itu, kata dia, pihaknya juga mempertanyakan kapan mereka akan menerima surat keputusan (SK) pengangkatan PPPK.

"Kami belum tahu formasinya, kami masih bertanya-tanya," kata Warsinem.

Terpisah, Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo, mengatakan akan menampung segala persoalan guru WB ini.