Berita Solo Terbaru
Pengusutan Tewasnya Sertu Bayu : Keluarga Buat Laporan Baru, Sudah Dimintai Keterangan oleh Penyidik
Sertu Bayu diketahui, meninggal dunia diduga karena menjadi korban penganiayaan oleh seniornya saat tugas di Timikia, Papua.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Perkembangan kasus tewasnya anggota TNI AD, Sertu Marctyan Bayu Pratama masih terus bergulir sampai saat ini.
Sertu Bayu diketahui, meninggal dunia diduga karena menjadi korban penganiayaan oleh seniornya saat tugas di Timikia, Papua.
Korban menghembuskan napas terakhirnya pada November 2021 lalu dan dimakamkan di TPU Pracimaloyo, Kartasura, Sukoharjo.
Namun kematian Sertu Bayu tersebut memunculkan tanda tanya dalam benak keluarganya.
Pasalnya, keluarganya menemukan sejumlah tanda-tanda dugaan kekerasan di tubuh jenazah Sertu Bayu.
Orang tua Sertu Bayu, termasuk Sri Rejeki Puji Lestari sampai mengadu ke Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa pada 11 Juli 2022.
Jenderal Andika kemudian meminta kasus kematian Sertu Bayu diusut tuntas.
Mabes TNI kemudian langsung bergerak cepat dan menahan dua tersangka yang terlibat dalam kasus kematian Sertu Bayu.
Baca juga: Teganya Kakek 71 Tahun Rudapaksa Tetangga yang Masih ABG, Ibu Korban Syok Lalu Teriak Histeris
Baca juga: Ibu di Solo Mencari Keadilan, Anaknya Bertugas di Papua Meninggal, Ada Luka Lebam Diduga Dianiaya
Tak sampai di situ, keluarga Sertu Bayu kini melayangkan laporan baru agar semua pelaku bisa segera diusut tuntas.
Pembuatan laporan baru tersebut diungkapkan kuasa hukum keluar Sertu Bayu, Asri Purwanti.
"Kami diminta buat laporan baru lagi agar semua yang terlibat nanti bisa diusut," terang Asri kepada TribunSolo.com, Jumat (2/9/2022).
Asri mengatakan laporan baru tersebut sudah dilimpahkan ke Oditur Militer dan prosesnya kini terus berlanjut.
Keluarga Sertu Bayu juga sudah dimintai keterangan beberapa waktu lalu di kantor Denpom Solo.
"Kemarin juga sudah dibuatkan berita acara, tapi penyidik datang langsung ke Solo karena kami belum bisa ke Jakarta," kata Asri.