Berita Karanganyar Terbaru
Gegara Satu Status WA ini, SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar Digeruduk Siswa SMK 'Tetangga'
Kedua sekolah di Karanganyar nyaris bentrok. Aksi ini dipicu gegara adanya saling ejek melalui WhatsApp. SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar dilempari batu
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar menjadi sasaran penyerangan sejumlah siswa yang berasal dari SMK Satya Karya pada Kamis (8/9/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kapolres Karanganyar, AKBP Danang Kuswoyo, melalui Kasubsi Penmas Humas Bripka Sakti mengatakan aksi penyerangan itu disebabkan karena saling ejek melalui WhatsApp (WA).
Adapun yang terlibat dalam aksi saling ejek itu adalah satu siswa SMK Muhammadiyah 3 dengan alumni SMK Satya Karya.
Keduanya saling ejek tentang logo sekolah.
Dari aksi saling ejek itu, kemudian salah satu alumni tersebut mengcapture percakapan mereka dan kemudian diunggah di status WhatsApp.
"Setelah dijadikan status, ada salah satu teman dari alumni SMK Satya Karya itu membaca dan kemudian disebarkan lagi di grup sehingga terjadi kesalahpahaman," kata dia, kepada TribunSolo.com.
Menurutnya, aksi penyerangan itu membuat dua mobil yang diketahui milik guru mengalami kerusakan dan membuat kerugian kurang lebih Rp 11 juta.
Baca juga: Gegara Saling Ejek di WhatsApp, SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar Jadi Sasaran Aksi Pelemparan Batu
Usai peristiwa tersebut, kata dia, pihak Kepolisian melakukan mediasi antara kedua belah pihak di Mapolsek Karanganyar.
Mediasi itu dihadiri perwakilan dari kedua belah pihak, termasuk guru, siswa dan alumni yang bersangkutan dan juga orang tua siswa.
"Setelah mediasi selesai dan sepakat antar 2 pihak, kemudian dibuatkan surat pernyataan dan ditandatangani oleh para pihak yang memuat sejumlah kesepakatan," jelasnya.
Kesepakatan itu diantaranya, salah satu siswa SMK Muhammadiyah 3 Karanganyar yang mengalami luka, disebabkan oleh temannya sendiri.
Selain itu, pihak SMK Satya Karya Karanganyar juga sanggup membayar ganti rugi kerusakan mobil yang dialami dan pembayaran dilakukan besok Jumat (9/9/2022).
"Kedua belah pihak juga membuat video testimoni untuk mengimbau teman-temannya bahwa gesekan sudah diselesaikan di Polsek secara kekeluargaan, sehingga agar tidak mudah terprovokasi," kata Bripka Sakti.
Siswa dan alumni yang terlibat saling ejek itu juga berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan mereka lagi. Sementara itu, pihaknya akan melakukan himbauan Kamtibmas untuk seluruh siswa dari dua sekolah itu.