Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Vaksinasi PMK Tahap 5 di Sragen Digelar Minggu Depan, Disnakkan Tegaskan Vaksinasi Gratis

Vaksinasi PMK tahap kelima di Sragen bakal segera dilakukan. Dinas terkait menegaskan untuk vaksinasi tersebut tidak dipungut biaya.

TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Ilustrasi: Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten melakukan vaksinasi pada ternak sapi. DKPP Klaten mengklaim telah berhasil melakukan vaksinasi PMK dosis pertama kepada 5 ribu ekor sapi tercatat hingga akhir Agustus 2022. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Sragen kembali menggelar vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada minggu depan.

Disnakkan Sragen kini memiliki jatah sebanyak 5.900 dosis vaksin PMK yang siap disuntikkan kepada ternak-ternak yang sehat. 

Kepala Disnakkan Kabupaten Sragen, Rina Wijaya mengatakan pelaksanaan vaksinasi tahap kelima dosis pertama kali ini akan dilakukan serempak selama 2 hari. 

"Dosis yang tersedia ada 5.900 dosis, ini penyuntikan dosis pertama tahap kelima, dilakukan serempak selama dua hari," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (8/9/2022). 

Ribuan vaksin tersebut rencananya akan disalurkan ke 50 desa ke kecamatan yang capaian vaksinasinya masih kurang dan sebagian di eks kawedanan Gemolong. 

"Nanti tanggal 14 September di 39 desa, dan tanggal 15 September ke 11 desa, totalnya 50 desa," terangnya. 

Hingga Rabu (7/9/2022) sebanyak 16.521 ternak yang telah divaksin PMK hingga tahap keempat.

Baca juga: Ikut Vaksin Covid-19, Petugas Kebersihan Makam di Sukoharjo Pulang Bawa Motor: Langsung Sujud Syukur

Vaksin sudah disebar merata ke 20 kecamatan di 166 desa. 

Sedangkan, kasus PMK di Kabupaten Sragen mencapai 2.240 kasus. 

Rina menegaskan, jika vaksin PMK diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun.

Berbeda dengan pengobatan, yang bisa ditarik biaya berdasarkan dokter hewan masing-masing. 

"Kalau vaksin itu gratis, mungkin yang dimaksud biaya pengobatan, kalau itu tergantung dokter hewan masing-masing," jelasnya. 

"Seperti kita manusia, kalau berobat ya cocok-cocokan sama dokter tertentu," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved