Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Ketua DPRD Anang Ahmad Tak Hafal Pancasila, Kini Pilih Mengundurkan Diri : Saya Menyesal

Adapun pengunduran diri Anang Ahmad itu disampaikan saat rapat DPRD Lumajang dalam agenda pembahasan Raperda anggaran APBD tahun 2022.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
HO/TribunJateng.com/Instagram
Anang Ahmad Syaifuddin Ketua DPRD Lumajang viral karena terekam tak hafal Pancasila. 

TRIBUNSOLO.COM -Nama Anang Ahmad, Ketua DPRD Lumajang mendadak viral dan jadi sorotan.

Anang Akhmad terekam tidak hafal Pancasila.

Kini, dia memilh mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Lumajang.

Karena aksinya itu, Anang Ahmad merasa menyesal tidak hafal sila keempat Pancasila.

Baca juga: Kata Pengamat Terorisme soal Video Viral Abu Bakar Baasyir Mengakui Pancasila

Anang Akhmad, merasa tidak pantas bagi seorang ketua DPRD tidak hafal kelima Pancasila.

Adapun pengunduran diri Anang Ahmad itu disampaikan saat rapat DPRD Lumajang dalam agenda pembahasan Raperda anggaran APBD tahun 2022, Senin (12/9/2022).

Anang Akhmad, ketua DPRD Lumajang salah ucap sila ke-4 Pancasila
Anang Ahmad, ketua DPRD Lumajang salah ucap sila ke-4 Pancasila (Instagram)

Mengenai mundurnya ia dari jabatan tersebut, Anang Ahmad Syaifuddin menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat dan anggota DPRD Lumajang buntut kesalahan mengucapkan Pancasila saat menemui massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

"Saya minta maaf ke seluruh masyarakat dan anggota DPRD Lumajang, Pemerintah atas insiden tidak hafalnya saya melafalkan Pancasila. Apapun keadaan saya, saya merasa itu tidak pantas dilakukan atau terjadi pada ketua DPRD di mana pun atau siapa pun itu," ungkap Anang Ahmad dilansir dari Surya.co.id pada Senin, (12/9/2022).

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyebutkan jika keputusan tersebut diambil tanpa ada intervensi dari pihak manapun.

Baca juga: Abu Bakar Baasyir Akhirnya Akui Pancasila, Alasan : Dasarnya Tauhid

Ia melakukan hal ini atas keputusannya sendiri demi menjaga marwah DPRD Kabupaten Lumajang.

Pun kejadian viral tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi siapapun yang berstatus sebagai pemimpin.

"Saya dengan hati yang sangat menyesal mengundurkan diri dari Ketua DPRD Kabupaten Lumajang. Ini untuk menjaga marwah DPRD Lumajang, untuk menjaga dan menjadikan pembelajaran siapa pun pemimpin di negeri ini," ujarnya.

Anang Ahmad yang memutuskan mundur sebagai Ketua DPRD Lumajang sempat membuat suasana rapat sempat terasa tegang.

Jajaran Forkopimda setempat dan Wakil Ketua DPRD Lumajang mengaku menyayangkan keputusan sang ketua mundur dari jabatannya.

Mereka berpendapat, apa yang dilakukan Anang Akhmad masih di batas kewajaran.

Sebabm lupa teks Pancasila bisa terjadi pada semua orang jika dilafalkan dalam kondisi tertekan.

Sosok Anang Akhmad, ketua DPRD Lumajang yang tak hafal Pancasila
Sosok Anang Ahmad, ketua DPRD Lumajang yang tak hafal Pancasila (via TribunSumsel.com, Instagram)

"Prosesnya ini masih panjang. Partai politik harus mengajukan pergantian. Kemudian tahapan berikutnya badan musyarawah, dan paripurna. Lalu hasil paripurna dikirimkan ke Gubernur," pungkasnya.

Meski begitu, pengunduran dirinya tersebut masih belum tertulis.

Dirinya pun meminta agar Sekretaris DPRD untuk membacakan surat pengunduran diri secara tertulis.

Tambahan informasi, Anang Ahmad tergabung sebagai ketua dalam Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tahun 20 September 2019.

Dirinya menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Lumajang sejak 21 Agustus 2019-2024.

Adapun video Anang Ahmad beredar luas di media sosial saat memimpin pengucapan Pancasila yang diikuti oleh para peserta Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).

Baca juga: Tak Lagi Anggap Syirik, Ini Alasan Abu Bakar Baasyir Akui Pancasila : Sempat Lakukan Kajian Panjang

Anang Ahmad gagal dua kali dalam mengucapkan pancasila hingga mendapat reaksi kritis dari sejumlah massa HMI.

"Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan dan permusyawaratan," ucap Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Anang Ahmad Syaifuddin.

"Eh salah-salah," kata mahasiswi yang merekam dan tidak jadi mengikuti ucapan Anang.

Pada kesempatan itu, Anang Ahmad sempat memberikan alasan kepada salah satu peserta yang bersuara dengan mikrofon.

"Gemetar," potongan kalimat yang terdengar dari Anang.

Tetapi alasan iu langsung dibantah mentah-mentah oleh mahasiswa.

Ada yang mengatakan Anang khmad tak perlu beralasan hingga menyebutnya penistaan Pancasila.

"Bapak jangan pernah membuat alasan pada kita. Ini namanya penistaan Pancasila kalau gitu," ujar salah seorang dengan microfon.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved