Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Tak Lagi Anggap Syirik, Ini Alasan Abu Bakar Ba'asyir Akui Pancasila : Sempat Lakukan Kajian Panjang

Di usianya yang menginjak ke-83 tahun, Abu Bakar Ba'asyir terus melakukan pengkajian dan pendalaman terhadap Pancasila, sampai dia mengakui Pancasila

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
TRIBUNNEWS.COM
Abu Bakar Ba'asyir kembali viral di media sosial usai mengakui Pancasila. Sebelumnya Abu Bakar Ba'asyir menganggap Pancasila itu syirik. Adapun pengakuan yang bersangkutan terhadap Pancasila disebut terjadi usai pengkajian panjang. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Abu Bakar Ba'asyir (ABB) yang dikenal menentang Pancasila, kini telah mengakui Pancasila sebagai tauhid.

Pernyataan ABB itu viral di media sosial Twitter.

Diketahui pernyataan ABB itu terjadi saat mengisi acara buka bersama di rumah warga di Ngruki, Kecamatan Grogol, Sukoharjo pada bulan ramadan 2022 lalu.

Anak Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim membeberkan alasan ayahnya yang kini mengakui Pancasila.

Baca juga: Viral, Video Abu Bakar Baasyir Mengakui Pancasila: Pancasila Itu Dasarnya Tauhid

Baca juga: Sehari Setelah Pulang ke Ponpes Ngruki, Abu Bakar Baasyir Terima 26 Tamu, Hanya Ramah Tamah

"Jadi memang benar bahwa itu video dari ustadz ABB, tentang pernyataan beliau memandang Pancasila saat ini," kata Iim, begitu ia disapa, saat di temui di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngeruki, Kamis (4/8/2022).

"Dahulu informasi yang masuk ke beliau, Pancasila dianggap bertentangan dengan Islam," imbuhnya.

Di usianya yang ke-83 tahun, ABB terus mempelajari Pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia itu.

Hingga akhirnya ABB mengakui Pancasila, setelah dianggapnya syirik.

"Ketika ada penelaahan bahwa pendiri bangsa merumuskan konsep itu (Pancasila) bagi negara kita sebagai jalan dan legitimasi untuk muslimin di Indonesia untuk menerapkan syariat islam secara sempurna, mengingat sila pertama adalah Ketuhanan yang maha Esa, beliau melihat dari situ dan menjelaskan kepada masyarakat supaya tidak terjadi kesalahpahaman," ujarnya.

Iim menjelaskan bahwa pada prinsipnya ABB tidak menolak konsep apapun, asalkan tidak bertentangan dengan Islam, dan tidak bertentangan dengan syariat Allah SWT.

Sehingga dia selalu membuka pintu diskusi dengan siapapun, untuk membahas topik apapun termasuk Pancasila.

Baca juga: Tak Pakai Pesawat Tapi Tempuh Jalur Darat 8 Jam, Abu Bakar Baasyir Kuat, Tak Keluhkan Kesehatannya

"ABB merupakan sosok yang dialogis, dengan siapapun beliau siap duduk, dengan siapapun beliau siap berdialog, dan menerima argumentasi apapun asalkan itu benar, bisa diterima dalam nalar sebagai orang yang berpegang kepada al-quran dan sunah rasulullah," ucapnya.

"Beliau juga sosok yang menghormati perbedaan agama," imbuhnya.

Sebab saat rasulullah memimpin Madinah, ada orang Yahudi, Nasrani, dan orang musrik, yang masih diayomi Nabi Muhammad.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved