Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Aksi Hacker Bjorka Bikin Pemerintah Gerah hingga Bentuk Tim Khusus, Bareskrim Polri Ikut Gabung

Hacker Bjorka baru-baru ini membuat heboh media sosial, dia melakukan peretasan data pemerintah dan data pribadi sejumlah pejabat.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS.COM
Hacker dengan inisial Bjorka menjual data pendaftaran SIM card telepon seluler Indonesia. Jumlah data pendaftar SIM Card yang bocor dan dijual di sebuah forum di internet mencapai 1,3 miliar data. 

TRIBUNSOLO.COM -- Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri memastikan ikut terjun untuk mengusut serangan siber oleh hacker Bjorka.

Hacker Bjorka baru-baru ini membuat heboh media sosial, dia melakukan peretasan data pemerintah dan data pribadi sejumlah pejabat.

Menanggapi aksi hacker Bjorka itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, tim penyidik Dittipidsiber sudah masuk ke dalam tim terpadu yang dibentuk pemerintah.

Baca juga: Data Pribadinya Dibocorkan Hacker Bjorka, Mahfud MD: Saya Tak Ambil Pusing dan Tak Ingin Tahu

"Iya, tim Siber Bareskrim Polri sudah masuk dalam tim terpadu," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Selasa (13/9/2022).

Meski demikian, Dedi belum menjelaskan lebih jauh soal langkah yang akan diambil penyidik Bareskrim untuk mengusut soal serangan siber dari hacker Bjorka.

"Menunggu update dari Siber," tambah dia.

Pemerintah Bentuk Tim Khusus

Sebelumnya, pemerintah telah membentuk tim khusus untuk merespons serangan siber oleh hacker Bjorka.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengumumkan soal pembentukan tim investigasi ini setelah mengikuti rapat internal bersama Presiden Joko Widodo, Menko Polhukam Mahfud MD, Kepala BSSN Hinsa Siburian dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Negara, Senin (12/9/2022).

“Perlu ada emergency response team terkait untuk menjaga data, tata kelola data, yang baik di Indonesia dan untuk menjaga kepercayaan publik,” ujar Johnny.

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Sumber Data Hacker Bjorka, Minta Masyarakat Tak Panik : Cuma Kebetulan Sama

Menurut Menkominfo, tim khusus itu terdiri dari Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), Kemenkominfo dam Polri.

Meski demikian, Johnny tidak menjelaskan secara rinci kapan tim akan bekerja. 

Johnny juga bungkam saat wartawan menanyakan lebih lanjut soal tugas dan fungsi tim tersebut.

Aksi Hacker Bjorka

Sebelumnya, hacker Bjorka mengunggah sejumlah dokumen yang diklaim merupakan milik Presiden Jokowi.

Dokumen-dokumen periode 2018-2021 itu dia unggah dalam situs breached.to.

Melansir dari laman situs tersebut pada Sabtu (10/9/2022), salah satu dokumen yang diunggah berasal dari Badan Intelijen Negara (BIN) untuk Presiden Jokowi.

Baca juga: Siapa Muchdi Pr? Diungkit Hacker Bjorka Terkait Kasus Munir, Mengaku Kawan Baik Prabowo Subianto

"Berisi transaksi surat tahun 2019-2021 serta diokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia," demikian yang tertulis di dalam situs.

Hacker Bjorka juga mengklaim telah mengunggah total 679.180 dokumen berukuran 40 Mega Byte (MB) dalam bentuk data terkompres.

Contoh dokumen juga dicantumkan dalam unggahan yang diberi judul.

Beberapa di antaranya, "Permohonan Dukungan Sarana dan Prasarana", "Surat Rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup" dan "Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019".

Belum cukup di situ, Bjorka juga meretas dan mengunggah data pribadi sejumlah pejabat di media sosial di antaranya, Menkominfo Johnny G Plate, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved