Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Pupus Sudah Asa Penjaga Sekolah di Solo Naik Haji Sekeluarga, BI Tak Bisa Ganti Uang Dimakan Rayap

Samin harus menunda mendaftar haji dalam waktu dekat. Sebab uang yang akan ia gunakan dan rusak gegara rayap tak bisa diganti oleh Bank Indonesia.

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Tribunsolo.com/Tara Wahyu Nor Vitriani
Muramnya Samin, penjaga sekolah di SD Negeri Lojiwetan, Solo yang mengetahui uang puluhan jutanya rusak dimakan rayap, Selasa (13/9/2022). Uang dengan nominal Rp50 juta itu selama ini disimpan dalam celengan plastik oleh Samin. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pupus sudah asa Samin (53) untuk memboyong keluarganya ke Tanah Suci. 

Uang puluhan juta rupiah miliknya yang rusak dimakan rayap ternyata tak bisa diganti Bank Indonesia (BI). 

Penjaga sekolah SD Negeri Lojiwetan ini memang memiliki harapan membawa istri dan kedua anaknya naik haji. 

Baca juga: Harap-harap Cemas Penjaga Sekolah di Solo Usai Uang Rp50 Juta Dimakan Rayap : Semoga Bisa Diganti BI

Baca juga: Kisah Pilu Penjaga Sekolah di Solo : Batal Daftar Haji Gegara Uang Rp50 Juta-nya Rusak Dimakan Rayap

Selama 2,5 tahun terakhir, Samin menyisihkan uangnya dengan menabung di celengan plastik. 

Jumlah uang yang ditabungnya mencapai nominal Rp100 juta. 

Sayang seribu sayang, uangnya sekira Rp50 juta didapati rusak dimakan rayap. 

Usai mengetahui uangnya rusak dimakan rayap, Samin dan istrinya Sri Kadarwati mendatangi Kantor Bank Indonesia.

Harapan agar BI mampu menukar atau mengganti uangnya yang rusak masih membumbung. 

Samin berangkat ke gedung Bank Indonesia dengan membawa dua kantong kresek putih.

Kantong itu berisikan uang rusak akibat keganasan rayap tersebut.

Baca juga: Raut Muram Penjaga Sekolah di Solo, Uang Tabungan Rp50 Juta di Celengan Plastik Habis Dimakan Rayap 

Baca juga: Viral Uang Kertas Rusak Parah Dimakan Rayap, Apakah Bisa Ditukar di Bank Indonesia?

Uang yang masih berbentuk, ia pisahkan dengan uang yang sudah hancur berkeping-keping. 

Namun nasib tak berpihak kepada Samin, uang yang sudah rusak tak berbentuk itu tidak bisa diganti oleh BI. 

BI beralasan penukaran uang rusak hanya bisa dilakukan jika dua per tiga uang kertas tersebut tidak rusak. 

Mendapati kenyataan itu, Samin mengaku ikhlas. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved