Berita Solo Terbaru
Temui Wali Kota Gibran, Elite PKS Solo Dijamu Tengkleng, Tuntut Kota Solo Lebih Go Internasional
Jajaran elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Solo temui Wali Kota Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung, Rabu (14/9/2022).
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Bersamaan dengan rapat paripurna ada aksi disini, aksi masyarakat tidak hanya Solo bahkan juga dari luar Solo pada datang ke sini untuk menentang kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM," kata Sugeng kepada TribunSolo.com, Jumat (9/9/2022).
Sugeng menilai gerakan penolakan BBM adalah gerakan yang patut untuk didukung.
Sehingga, dirinya dan empat orang lainnya memilih untuk keluar dari rapat paripurna dan bergabung dengan para massa aksi.
"Kami merasa bahwa ini gerakan yang sangat patut untuk didukung sehingga kemudian kami memutuskan untuk keluar dari rapat paripurna dan bergabung bersama dengan massa aksi di sini," ucapnya.
Baca juga: Cerita Buruh Tani di Sragen Ambil BLT BBM: Berangkat Dibonceng Cucu, Uang untuk Beli Beras
Sugeng mengaku, rapat paripurna itu membahas mengenai Raperda tentang perubahan Anggaran APBD Tahun Anggaran 2022.
Disaat rapat tengah berjalan, Fraksi PKS melakukan interupsi dan sempat mengajak anggota dewan serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengikuti aksi menolak kenaikan BBM.
"Kami juga di sana di forum itu mengajak kepada Wali Kota yang ada disana, Wakil Wali Kota, Ketua DPRD serta kawan-kawan dari semua fraksi juga," ujarnya.
Hal tersebut dilakukan PKS lantaran mereka pernah melakukan hal yang sama yakni melakukan penolakan terhadap kenaikan BBM.
"Kebijakan menaikkan BBM pernah mereka tolak dulu ya kan dan hari ini kita mengajak mereka untuk menolak kembali jadi jangan hanya kami PKS," tegasnya.
Namun, ajakan tersebut tinggall ajakan semata, Sugeng mengungkapkan, hanya lima orang dari Fraksi PKS yang keluar dari rapat Paripurna.
"Kami sebatas ajakan ya kami akhirnya hanya berlima. aksi sudah dimulai di tengah-tengah rapat kami interupsi dan keluar,"paparnya.
Ditanya mengani respon dari pimpinan DPRD dan Wali Kota Solo, Sugeng mengatakan mereka menghargai keputusan PKS.
"Sanksi enggak ada, jadi enggak masalah," pungkasnya.
Sementara itu Ketua Frkasi PKS, Asih Sunjoto mengatakan, langkah yang diambil PKS untuk memilih aski penolakan BBM lantaran lebih urgent.
"Karena kita melihat aksi ini lebih urgent dari rapat paripurna, rapat Paripurna tinggal pengesahan saja tinggal formalitas tinggal selesai lebih baik bergabung disini," ucapnya. (*)