Berita Wonogiri Terbaru
Menebak 12 Kecamatan di Wonogiri yang Akan Berstatus Khusus Zona Industri : Kini Raperda Dibahas
Ketua DPRD Wonogiri, Sriyono, mengatakan di dalam Raperda itu akan mencantumkan zona-zona industri hingga tingkat kecamatan.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Mendag Zulhas mengatakan, jumlah 50 kontainer tersebut menurutnya cukup banyak.
Pasalnya, biasanya pihaknya hanya melepas 2 hingga 7 kontainer untuk diekspor.
"50 kontainer baru pertama saya. Biasanya dua, tiga atau tujuh. Kalau 50 (kontainer) bisa masuk MURI," kata Zulhas, kepada TribunSolo.com.
Zulhas menjelaskan, keberadaan industri tekstil di Indonesia yang di dalamnya termasuk Sritex, sangatlah strategis dan mempunyai banyak manfaat.
Baca juga: Pesan Terakhir Susyana Lukminto ke Dirut PT Sritex Group Iwan Setiawan : Jaga Keluarga Ini & Sritex
Manfaat itu diantaranya industri tekstil menurutnya industri yang padat karya. Di Sritex sendiri, kata Zulhas, memperkejakan sebanyak 50 ribu orang yang menurutnya luar biasa.
Selain itu, industri tekstil berorientasi pada ekspor sehingga menghasilkan devisa bagi negara. Tak hanya itu, industri tekstil Sritex juga mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Kalau kebutuhan dalam negeri dicukupi, maka kita tidak perlu impor lagi kan. Jadi ini perusahaan (memenuhi) tiga kriteria yang saya sampaikan tadi, sangat strategis. Oleh karena itu, kita mesti dukung," jelasnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Sritex Group, Iwan Setiawan Lukminto, mengatakan sebanyak 50 kontainer itu diberangkatkan ke 20 negara tujuan ekspor yang tersebar di empat benua.
Iwan menjelaskan, produk Industri Tekstil dan Produk Tekstil (ITPT) yang diekspor diantaranya benang, kain, garment, fashion hingga pakaian tentara Swedia.
"Nilai ekspor yang diberangkatkan pada hari ini mencapai USD 3,7 juta. ITPT menyumbang devisa negara sebesar USD 13,02 miliar di tahun 2021, salah satu penyumbang devisa terbesar sektor non migas," terang dia.
Menurutnya, ekspor tersebut merupakan event reguler PT Sritex, hanya khusus di hari ini, pihaknya mengumpulkan kontainer keberangkatan H-1 dan H+1 untuk dilepas secara serentak oleh Mendag Zulkifli Hasan.
Di seluruh Sritex Group, kata dia, setiap bulan bisa mengekspor hingga 600-an produk ITPT ke berbagai negara tujuan yang tersebar di beberapa benua itu.
Menurut dia, Sritex Group bergerak di 5 lini ekosistem industri tekstil nasional yang terintegrasi dari hulu hingga hilir dan menyerap tenaga kerja sebanyak 50.000 karyawan.
"Untuk terus mendorong laju ekspor nasional, masih dibutuhkan dukungan dari Pemerintah dalam bentuk kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran," ujar dia.
Iwan menambahkan, saat ini komposisi ekspor terhadap pendapatan Sritex masih mendominasi yaitu sebesar 60 persen dan menargetkan ekspor nasional mencapai USD 30 miliar pada 2025. (*)