Berita Solo Terbaru
Muncul Dewan Kolonel, Tim yang Dukung Puan Maju Jadi Calon Presiden 2024, DPC Solo Belum Tahu
DPC PDI Perjuangan Kota Solo belum mengetahui tentang Dewan Kolonel, tim yang akan memuluskan Puan Maharani maju ke Pilpres 2024.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah kekuatan politik untuk Pemilu 2024 sudah mulai diperlihatkan untuk mendukung sosok tertentu.
Satu diantaranya, kehadiran Dewa Kolonel yang diinisiasi Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Johan Budi.
Dewan Kolonel tersebut untuk mendukung Puan Maharani maju sebagai salah satu calon Presiden pada Pemilu 2024.
Johan bahkan mengklaim pembentukan Dewan Kolonel tersebut merupakan ide yang dicetuskannya 2 atau 3 bulan lalu.
Pembentukan tersebut mendapat respon dari Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Solo, Teguh Prakosa.
"Belum tahu. Jadi saya belum bisa menyampaikan itu," kata dia.
Baca juga: Dewan Kolonel, Tim yang Siap Muluskan Jalan Puan Maharani di Pilpres 2024, Dipimpin Bambang Pacul
"Biasanya tiap ada hal semacam itu akan disertai surat dari DPP PDI Perjuangan kemudian ada pertemuan daring. Kemarin saat daring tidak menyinggung itu," tambahnya.
Teguh mengungkapkan pertemuan terakhir dengan DPP PDI Perjuangan hanya menyingung soal penjaringan bakal calon untuk tahun politik 2024.
"Kemarin daring dalam rangka penjaringan bakal calon tahun 2024, akhir September sudah disetorkan DPP," ujar Teguh.
"Lalu juga membahas persiapan HUT PDI Perjuangan saat 10 Januari. Itu saja apa yang harus disiapkan paduan suara sama satgas, misalnya kita menyiapkan itu," tambahnya.
Tim yang Muluskan Puan Maju Capres 2024
Jelang Pemilu 2024, dibentuk 'Dewan Kolonel' yang disebut-sebut sebagai tim yang akan memuluskan langkah dari Ketua DPR RI Puan Maharani maju ke gelanggang konstestasi pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Adapun Dewan Kolonel ini diinisiasi oleh Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDI Perjuangan atau PDIP, Johan Budi, untuk mendukung Puan Maharani.
Johan Budi menyebut tujuan pembentukan "Dewan Kolonel" ini, untuk mendukung Ketua DPR RI Puan Maharani untuk maju sebagai calon presiden atau Capres pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca juga: Ganjar Tak Diundang di Acara PDIP yang Dihadiri Puan Maharani, Bambang Pacul: Tak Usah Diperdebatkan
Dirinya menjelaskan, pembentukan "Dewan Kolonel" Puan merupakan ide yang dicetuskannya pada 2 atau 3 bulan lalu yang digunakan untuk memuluskan jalan Puan Maharani maju ke Pilpres.
Fakta Menarik Dewan Kolonel untuk Puan
Diusulkan Johan Budi
Johan Budi mengaku, awalnya dia menawarkan ide pembentukan tim tersebut untuk mendukung Puan Maharani. Dukungan ini untuk pencalonan dirinya
Dirinya juga menjelaskan, tim ini dibentuk sekitar 2-3 bulan yang lalu.
"Jadi gini, di fraksi PDI-P itu, waktu itu saya lupa 2-3 bulan yang lalu lah, gimana nih kita yang mendukung Mbak Puan, gimana kalau kita bikin tim," kata Johan Budi dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/9/2022).
Baca juga: FX Rudy Tak Bisa Hadir Pengarahan Puan Maharani di DPD PDI Jateng, Ada Acara Pernikahan Kader
Tidak Terkait PDI P Langsung
Ia pun menegaskan bahwa pembentukan "Dewan Kolonel" ini tidak ada kaitannya dengan DPP PDIP.
Menurut Johan Budi, Dewan Kolonel dibentuk atas keinginan sekelompok anggota Fraksi PDIP.
Dirinya menegaskan bahwa "Dewan Kolonel" tetap menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait pencalonan presiden untuk Pemilu 2024 nanti.
"Tentu kita masih nunggu keputusan Ibu Ketua Umum siapa yang (dipilih). Tapi, kita sudah prepare duluan kalau misalnya nanti Mbak Puan yang ditunjuk, tim ini sudah siap," ucap Johan.
Baca juga: Rayakan Ultah saat Rapat Paripurna,Puan Maharani Dilaporkan ke MKD DPR RI Dianggap Langgar Kode Etik
Sejumlah Kader PDIP adalah Dewan Kolonel
Eks Jubir KPK itu lantas mengungkapkan, hingga kini, "Dewan Kolonel" pendukung Puan itu terdiri dari 12 orang.
Meski demikian, Budi hanya mengungkapkan enam orang di antaranya.
"Trimedya, Pak Hendrawan, Masinton, pokoknya ada enam. Mbak Agustin. Jadi, awal itu cuma enam orang. Termasuk saya, kan saya yang ngusulin," jelasnya.
Ada 'Jenderal' dan 'Kolonel' di Dewan Kolonel
Budi kemudian menambahkan, "Dewan Kolonel" ini akan dipimpin oleh 'jenderal'.
Bahkan ada penyebutan istilah kolonel sebagai pemimpin.
Kolonel itu yaitu Ketua Fraksi PDI-P DPR Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDI-P Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
"Nah kolonel kan pasti ada jenderal. Jenderalnya adalah Pak Utut sama Pak Pacul. Ini saya cerita sebenarnya," beber Budi.
Sedangkan anggota PDI P lain, Trimedya Panjaitan ditugaskan sebagai Koordinator Dewan Kolonel.
Sementara yang disebut prajurit adalah para kader PDI P. (*)