Berita Persis Solo
Ujian Persis Solo : Robohkan Tembok Kokoh Yuran cs, Pantang Remehkan Pemain Muda PSM Makassar
Persis Solo terus menganalisa system of play PSM Makassar yang bisa berubah-ubah di tengah pertandingan. Kewaspadaan juga diarahkan ke pemain muda PSM
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sistem pertahanan PSM Makassar akan menjadi tantangan bagi Persis Solo dalam laga yang digeber di Stadion Manahan, Kamis (29/9/2022).
Pasalnya, mereka memiliki pemain bertahan yang baik dan solid.
Hal itu nampak jika berkaca dari laga Dewa United vs PSM Makassar beberapa waktu lalu.
PSM Makassar menerapkan formasi 4-2-3-1 di awal laga yang kemudian bisa bertranformasi menjadi 5-3-2 saat bertahan.
PSM menarik satu pemain sayap mereka, yakni Yakob Sayuri untuk turun membantu lini pertahanan.
Baca juga: Sosok Pelatih Baru Persis Solo Masih Misteri, Bukan Alexandre Gama, Bukan Paulo Gomes, Lantas Siapa?
Baca juga: Napas Rasiman Sebagai Caretaker Diperpanjang, Persis Solo Siap Terima Konsekuensi
Sementara lini tengah akan diisi tiga gelandang, yakni Akbar Tanjung, Muhammad Arfan, dan Ananda R.
Kenzo Nambu berada di lini serang sedikit di belakang striker.
Itu untuk membantu mengalirkan bola ke Ramadhan Sananta.
Formasi itu sempat berubah counter attack setelah Yance Sayuri berhasil memotong umpan Lucas Ramos ke Fahmi Al-Ayyubi saat menit ke-37.
Yance kemudian mengirim umpan mendatar keras ke Kenzo.
Itu sempat dihadang kaki kanan Ramos namun bola masih memantul ke arah tersebut.
Kenzo berhasil mendapat bola dan berlari ke sisi sayap dengan Sananta turut berlari coba mencari ruang.
Kenzo memberi umpan ke Sananta dan beruntungnya upaya itu masih bisa digagalkan tiga bek Dewa United.
Selain itu, penyerang ataupun gelandang Persis Solo juga perlu mewaspadai perangkap offside PSM Makassar.
Itu sudah dirasakan Fahmi setelah menerima umpan dari Majed Osman saat menit ke- 47.
Pelatih interim Persis Solo, Rasiman mengatakan PSM Makassar memiliki sistem permainannya sendiri dengan memanfaatkan potensi pemain yang dimiliki.
"System of play-nya juga berbeda, komposisi pemainnya pun juga berbeda, makanya mungkin banyak tim lain yang kebingungan untuk menghadapi PSM Makassar," kata Rasiman.
Baca juga: Terjawab Sudah, Pelatih Baru Persis Solo dari Luar Negeri, Kini Manajemen Urus Dokumen Keimigrasian
Baca juga: Tanpa Pluim, Persis Solo Ogah Remehkan PSM Makassar, Pemain Lain Masih Bisa Beri Kejutan
Meskipun demikian, Rasiman dan tim kepelatihan Persis Solo sudah melakukan analisa terhadap kekuatan dan kelemahan PSM Makassar.
"Semoga kita bisa manage kelebihan mereka secara taktikal, karena Makassar sangat berbeda dengan tim lain," tambahnya.
PSM Makassar datang dengan sejumlah pemain pilar mereka tidak bisa dimainkan, diantaranya Wiljan Pluim, Agung Manan, Ramadhan Sananta dan Yakob Sayuri.
Pluim tidak bisa dimainkan karena sanksi larangan bermain dan Agung absen akibat akumulasi kartu.
Sananta dan Yakob akan diparkirkan Bernardo Tavares saat PSM Makassar melawan Persis Solo.
Mereka perlu diistirahatkan setelah membela Timnas Indonesia dalam laga FIFA Match Day melawan Curacao beberapa waktu lalu.
Yakob misalnya selalu dimainkan coach Shin Tae-yong dalam laga tersebut.
"Yakob bemain 90 menit sebelumnya. Sebelumnya dipikirkan kalaupun ada pemain tim-tim lain yang pergi ke Timnas dan dipakai secara penuh di dua laga," ujar Bernardo.
"Maka jadwal pemain tersebut untuk bermain di timnya selanjutnya harus diberikan waktu (istirahat)," tambahnya.
Yakob memiliki kemampuan pergerakan tanpa bola yang dibutuhkan PSM Makassar.
Baca juga: Kemesraan Suporter Persis dan PSM di Solo : Cicip Es Dawet dan Beli Teh Cem-ceman Pasar Gede
Baca juga: Preview Persis Solo vs PSM Makassar: Rekor Kandang Ciamik, Waktunya Jaga Keangkeran Stadion Manahan
Ancaman dari kemampuan tersebut bahkan telah dirasakan Dewa United.
Yakob mampu bergerak tanpa bola dengan baik. Pergerakannya itu diketahui Yance yang kemudian melepas umpan lambung saat menit ke-21.
Bola umpan Yance berhasil disambut dengan baik Yakob. Namun itu belum bisa berbuah gol.
Meski Yakob absen, Persis Solo tetap enggan meremehkan PSM Makassar.
Terlebih mereka memiliki pemain-pemain muda potensial dalam skuadnya.
"Tahun ini, PSM Makassar menghasilkan banyak pemain muda berbakat, memiliki pool pemain yang banyak di youth," ujar Rasiman.
"Sehingga mereka menyembunyikan kekuatan yang berbahaya dari tim muda mereka," tambahnya.
(*)