Berita Sragen Terbaru
Di Sragen, Botol Plastik Bisa Ditukar dengan Bibit Tanaman Cabai hingga Jati, Simak Syaratnya
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sragen menelorkan program, botol bekas bisa ditukar dengan bibit tanaman.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Di Kabupaten Sragen, botol plastik bisa ditukar dengan bibit tanaman.
Penukaran tersebut bisa dilakukan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sragen.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sragen, Tedi Rosanto mengatakan ada syarat tertentu untuk menukarkan botol plastik menjadi bibit, yakni disesuaikan dengan ukuran dan banyaknya botol.
"Bisa ditukarkan dengan satu bibit tanaman, dengan syarat mengumpulkan 3 botol berukuran 1,5 liter, atau 5 botol berukuran 600 ml, atau 15 botol berukuran 250 ml," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (29/9/2022).
"Kalau satu galon itu bisa ditukarkan dengan 15 bibit tanaman," imbuhnya.
Lanjutnya, tanaman yang disediakan berukuran panjang mulai dari 20 cm hingga 2 meter, tergantung ketersediaan tanaman.
DLH Kabupaten Sragen menyediakan bermacam-macam bibit tanaman, mulai dari buah-buahan hingga tanaman keras.
Bagi yang ingin menukarkan bisa memilih sendiri bibit tanaman yang tersedia.
"Tanaman yang ada, ada jati, bungur, jambu mete, flamboyan, salam, bintaro, terung, cabai, sirsak, nangka dan pepaya," terangnya.
Penukaran bisa dilakukan di kantor DLH Kabupaten Sragen, yang dapat dilayani setiap hari Senin-Jumat pukul 08.00-11.00 WIB.
Baca juga: Kisah Ngatiyem, Ibu dari Murid yang Viral Karena Rambut Ada Kutu: Jual Botol Demi Biaya Sekolah Anak
Baca juga: Warga Keluhkan Bau Limbah hingga 8 Bulan, PT Arena Agro Andalan di Ngadirojo Ditegur DLH Wonogiri
"Bisa tukar di CFD setiap hari Minggu jam 06.00 sampai 09.00 WIB, atau juga setiap hari Sabtu di Taman Sragen Harmoni Hijau di Plumbungan, Karangmalang jam 07.00-09.00 WIB," ujarnya.
Aksi tersebut digalakkan supaya warga Sragen membiasakan diri untuk memilih dan memilah sampah.
"Biar melatih masyarakat untuk memilah sampah, setiap orang yang mau minta bibit harus nyetor sampah, saya wajibkan," jelas dia.
Jual Botol Bekas
T, murid SDN 1 Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar yang viral karena rambutnya yang penuh kutu dibersihkan gurunya ternyata tinggal dengan ibunya, Ngatiyem dan kakeknya.
Ayah T telah meninggalkan Ngatiyem dan T lama dan tak kembali.
"Saat ini, saya dan anak saya tinggal bersama kakeknya T, di sini,"
Dalam kesehariannya, Ngatiyem bekerja sebagai pencari botol bekas.
Botol-botol bekas dikumpulkannya untuk dijual ke para pengepul.
Baca juga: Sambut Kedatangan Baim Wong, Penjual Tahu Bulat Ini Kenakan Jas saat Jualan, Ternyata Ini Tujuannya
Baca juga: Kisah Zera, Guru Karanganyar yang Viral Bersihkan Rambut Murid Penuh Kutu: Sempat Dikira Gatal Biasa
"Saya mengumpulkan botol-botol bekas dari juragan kemudian label dan tutup botol itu dibuang, setelah itu, botol tersebut saya ke pengepul," tuturnya.
Pekerjaan sebagai pencari botol bekas itu sudah dilakukannya selama lebih kurang 2 tahun.
Dalam sebulan, Ngatiyem hanya mendapatkan uang sekira Rp 250 ribu.
Uang tersebut, digunakan untuk kebutuhan makan hingga sekolah anaknya.
"Saya sudah lakukan ini selama dua tahun, kira-kira dalam sebulan, saya dapat Rp 250 ribu, botol-botol bekas yang saya kumpulkan saya taruh di depan rumah saya," ungkap Ngatiyem.
Ditemui Baim Wong
Sebelumnya, Artis Baim Wong menemui T, pelajar asal Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar, di SDN 01 Sewurejo, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jum'at (2/9/2022).
Bintang papan atas Indonesia itu bertemu dengan siswi tersebut karena melihat video siswi tersebut penuh dengan kutu dan dibersihkan oleh guru-gurunya.
Baim Wong mengatakan, tujuannya menemui gadis kecil itu untuk memberikan semangat.
"Yang membuat ini jadi viral itu mereka sendiri, ini merupakan cara Allah mengingatkan dia, bukan karena gara-gara kutunya," ucap Baim Wong kepada TribunSolo.com, Jum'at (2/9/2022).
Baim Wong mengatakan, pihaknya juga menemui para guru-guru di sana, terutama yang mengunggah video tersebut hingga viral.
Menurutnya, video tersebut merupakan cara mereka memberikan edukasi terkait kesehatan tubuh.
Baca juga: Terungkap Sudah, Bocah SD di Karanganyar yang Rambutnya Dipenuhi Ratusan Kutu : Faktor Keturunan
"Ini menjadi pelajaran kita semua, dan saya tetap kasih semangat untuk jangan minder," ungkap Baim Wong.
Dia mengaku saat bertemu dengan bocah tersebut, juga meminta izin untuk mengambil gambar dan videonya bersama bocah tersebut.
Selain itu, ia berencana akan bertemu dengan keluarga bocah tersebut.
"Soal bantuan, itu menjadi urusan saya dan keluarga," tutur Baim.
Sementara itu, usai pertemuan Baim Wong dengan T, Baim Wong meninggalkan sekolah tersebut.
Rombongan Baim Wong meninggalkan lokasi, namun tidak berhenti di rumah Bocah tersebut.
(*)