Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Ada Apa dengan Sragen? Bulan Juni Ada Anak Tega Bunuh Ibunya, Kini Oktober Ibu Habisi Nyawa Anaknya

Hanya beberapa bulan, kejadian hampir serupa yang bikin geleng-geleng kepala terjadi di Kabupaten Sragen.

Penulis: Tribun Network | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Rumah yang menjadi saksi bisu pembunuhan yang dilakukan seorang ibu Suwarni (64) kepada anaknya Supriyanto (46), Selasa (4/10/2022). Peristiwa mengerikan terjadi di Dukuh Tlobongan, Desa/Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen. Foto kedua : Anak DP alias M (32) menghabisi nyawa ibunya Setyorini (53) di Kampung Widoro, Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan/Kabupaten Sragen pada 28 Juni 2022. 

Atas perbuatan tersebut, Supriyanto meninggal dunia ditempat, dan kemudian oleh Suwarni dibungkus tikar dan jasadnya hendak dibuang ke sungai.

Namun, saudara yang dimintai bantuan untuk membuang jasad ke sungai enggan melakukannya, dan memilih melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib. 

Suwarni langsung diringkus dan saat ini sudah ditahan di rutan Polres Sragen. 

Atas perbuatannya, Suwarni terancam pidana 15 tahun penjara.

"Pasal yang disangkakan yakni pasal 338 KUHP atau Pasal 351 ayat 3 dengan ancaman 15 tahun penjara," pungkas Kompol Iskandar.

Kasus Anak Bunuh Ibunya

Aksi keji dilakukan DP alias M (32) warga Kampung Widoro, Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan/Kabupaten Sragen.

DP tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri, yakni Setyorini (53) pada Selasa (28/6/2022) lalu. 

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama mengatakan kasus tersebut terungkap setelah muncul kecurigaan dan kejanggalan yang dirasakan para tetangga terhadap kematian Setyorini.

Baca juga: Kejinya Anak di Sragen Bunuh Ibu Kandung, Setelah Dihabisi Dibuat Seolah Terjatuh di Kamar Mandi

Setyorini diketahui dimakamkan pada Selasa (28/6/2022) siang hari setelah ditemukan meninggal dunia dalam posisi sujud dengan kepala masuk ke dalam ember pada pagi harinya. 

Warga dan keluarga yang curiga kemudian melaporkan kejanggalan tersebut kepada Polres Sragen kemudian dilakukan pembongkaran makam dan dilaksanakan autopsi pada Minggu (3/7/2022). 

Tetangga sekitar juga kerap mendengar adanya cek-cok mulut dari rumah korban. 

Menurut AKBP Piter, berdasarkan hasil autopsi ditemukan pendarahan di lapisan otak Setyorini. 

"Dari hasil secara umum, Biddokkes Polda Jawa Tengah mengatakan korban atas nama Setyorini meninggal akibat adanya luka lebam, memar, dibagian belakang kepala bagian bawah akibat benda tumpul," ujarnya kepada wartawan, Rabu (6/7/2022). 

"Kemudian ada juga sedikit luka di pelipis kanan kemudian ada juga luka di dada kanan juga," tambahnya. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved