Info Pendidikan
Terapkan P5, SD Muhammadiyah 2 Surakarta Ajak Siswa Kreasikan Sampah Plastik Hingga Lukis Batik
SD Muhammadiyah 2 Surakarta mengajarkan siswanya untuk mengkreasikan sampah plastik sebagai penerapan dari P5
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Selama setahun, Winarni mengatakan SD Muhammadiyah 2 Surakarta memilih 2 tema di P5.
Pertama, kewirausahaan dengan topik Kreasiku dari barang bekas.
Kedua, tema Kearifan Lokal dengan topik Seni Batik.
“Untuk proyek yang kedua, nantinya kami ingin siswa mempelajari tentang batik namun tidak secara langsung ya, pelan-pelan dulu,” katanya.
SD Muhammadiyah 2 Surakarta yang kebetulan terletak di area kampung batik Laweyan ingin agar siswa-siswanya dapat pengetahuan terkait batik.
“Tidak harus yang rumit tapi bisa dimulai dengan bermain warna dulu, melukis dulu,” katanya.
Ajarkan Siswa Cinta Lingkungan
Siswa SD Muhammadiyah 2 Surakarta saat ini tengah disibukkan dengan pembuatan projek dari barang bekas.
Kegiatan tersebut diikuit oleh puluhan siswa dari kelas 1 SD yang dimulai dengan memungut sampah dari lingkungan sekitar.
Projek yang dimulai dari bulan Juli 2022 tersebut dilakukan agar siswa memiliki rasa peduli terhadap lingkungan.
“Dari awal tahun ajaran baru tersebut kami mulai dengan siswa memungut sampah dan memasukkan ke tempat sampah, kami ingin memulai kebiasaan tersebut dulu sejak dini,” kata guru kelas 1B SD Muhammadiyah 2 Surakarta, Winarni Selasa (4/9/2022) siang.
Tahun ajaran baru 2022/2023, SD Muhammadiyah 2 Surakarta telah menerapkan kurikulum merdeka untuk yang pertama kalinya.
Sehingga, tahun ini kelas 1 dan 4 SD menjadi kelas pertama yang menerima kurikulum merdeka sedangkan untuk kelas 2, 3, 5 dan 6 masih menggunakan kurikulum 2013.
Baca juga: Performing Art Hingga Workshop dari 85 Sekolah Berbagai Jenjang Bakal Semarakkan Kreasso 2022
“Setelah memungut sampah, kami juga memanfaatkan sampah untuk membuat prakarya,” katanya.
“Siswa dikelompokkan untuk mendapatkan pelajaran terkait kreasi dari barang bekas mulai botol bekas hingga tas kresek,” katanya.