Liga 1
Terungkap Pihak yang Pegang Kunci Pintu Tribune di Stadion Kanjuruhan saat Gas Air Mata Ditembakkan
Korban meninggal kebanyakan karena kekurangan oksigen dan berdesak-desakan setelah gas air mata ditembakan ke arah tribune.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Hanang Yuwono
Kelalaian itu menjadi salah satu faktor Komdis menjatuhkan sanksi keapda Ketua Panpel dan Security Officer Arema FC.
Sebelumnya, Komdis PSSI telah menjatuhkan hukuman kepada Ketua Panitia Pelaksana Abdul Haris dan Security Officer Suko Sutrisno dengan tidak boleh terlibat beraktivitas di dunia sepak bola selama seumur hidup.
Juru Bicara Komdis PSSI Ahmad Riyadh mengatakan bahwa seharusnya pintu tribune dibuka saat 10 menit pertandingan sebelum berakhir. Namun, kondisi yang ada terkadang membuat panitia pelaksana memiliki pertimbangan lain.
"Kadang-kadang panpel juga lihat situasi, (dikhawatirkan) penonton di luar bisa nyerbu ke dalam, pertimbangan itu, sehingga disamakan saat pluit akhir kurang dua menit baru dibuka," katanya.
Tetapi, peristiwa yang ada akan menjadi bahan evaluasi ke depan. Sebab, dia mengatakan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan untuk memberhentikan liga hingga ada format baru terkait pelaksanaan kompetisi dan pengamanan dalam pertandingan.
"Ke depan titik kumpul dan evakuasi harus lancar, ada perhitungan teknis, nanti menjadi perkap pedoman dengan format baru," katanya.
(Kompas.com)