Berita Solo Terbaru
Akses Pintu Masuk Jadi Sorotan Setelah Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Bagaimana di Stadion Manahan?
Ketua Panpel Persis Solo menanggapi soal pintu masuk stadion. Hal ini disoroti setelah tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Akses keluar masuk di dalam stadion menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian setelah terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Terlebih, saat kejadian, pintu-pintu di Stadion Kanjuruhan tidak bisa dibuka.
Itu diduga menjadi salah satu penyebab banyaknya korban jiwa dalam tragedi tersebut.
Oleh karenanya, akses keluar masuk di dalam stadion saat pertandingan pun mendapat sorotan.
Lantas bagaimana dengan di stadion yang lain, khususnya di Stadion Manahan ?
Ketua Panpel Persis Solo, Ginda Ferachtriawan menjelaskan sudah ada koordinasi sebelum pertandingan digeber di Stadion Manahan.
Koordinasi tersebut turut melibatkan perwakilan pihak keamanan, manajemen klub, dan elemen-elemen suporter.
"Setiap h-1 sebelum pertandingan panpel, pihak keamanan dan semua elemen suporter akan menyamakan persepsi," jelas dia.
"(Termasuk) pintu masuk dibuka jam berapa, dan kewajiban apa yang harus dilakukan," tambahnya.
Ginda menjelaskan lima menit menjelang kick-off pertandingan biasanya pintu akses akan ditutup.
Baca juga: Penerangan di Kawasan Stadion Manahan Bakal Ditambah, Gibran: Masih Banyak Spot yang Gelap Gulita
"Pintu yang dikunci adalah pintu yang tidak dilewati penonton," jelas dia.
Saat pintu ditutup, unsur keamanan pertandingan juga masuk ke dalam untuk memastikan agar tidak ada penonton yang turun ke lapangan dan tidak ada pelemparan.
Unsur keamanan ini juga termasuk panitia yang bertugas menjadi steward di tiap tribun.
Mereka biasanya akan berada di pinggir tangga dekat pembatasan tribun dan berdiri menghadap ke arah penonton.