Berita Sragen Terbaru
Motor Honda Beat Tak Bertuan Bikin Warga Sragen Geger : Sengaja Ditinggal Pemiliknya, Gegara Hal Ini
Warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen geger dengan keberadaan motor tak bertuan saat subuh dini hari.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen geger.
Bagaimana tidak, pagi buta saat subuh melihat seonggok motor Honda Beat ditinggal begitu saja di jalanan kampung, Kamis (6/10/2022).
Tepatnya di halaman rumah milik warga bernama Jono di Dukuh Sidomulyo.
Karena kebingungan, Jono pun bertanya ke kanan-kiri rumahnya.
Kapolsek Sidoharjo, AKP Suharno membenarkan kabar tersebut.
Dia mengatakan pemilik motor tersebut sudah mengambil motor yang sempat menggemparkan warga.
Mengingat warga tak merasa memiliki motor yang masih bagus tersebut.
"Ya, motor itu sekarang sudah diambil sama pemiliknya," kata Suharno kepada TribunSolo.com Kamis (6/10/2022).
Baca juga: Siswa SMP di Karanganyar Bikin Perangkat Pelacak Motor Hilang : Dicek via HP, Tanpa Aplikasi Rumit
Baca juga: Kehidupan Rizky Billar Sebelum Bertemu Lesti Kejora Dibongkar Sepupu: Tak Punya Motor, Makan Susah
Suharno mengatakan alasan pemilik motor meninggalkan motornya karena saat itu dalam kondisi mabuk.
Dia menuturkan, sang pemilik tidak berani membawa motornya dan meninggalkannya.
"Berdasarkan pengakuan pemilik motor, dia dalam kondisi mabuk, sehingga ia tidak berani naik motor, " ungkap Suharno.
Motor Hilang Bisa Dilacak via HP
Anda khawatir kendaraan sewaktu-waktu dicuri?
Tenang, kini alat pelacak yang bisa mengetahui kendaraan anda melalui genggaman HP.
Adalah pelajar SMP di Karanganyar membuat inovasi dari keamanan kendaraan bermotor.
Namanya Rizki Bima Damar Saputra, siswa kelas IX di SMP Muhammadiyah Darul Arqom Karanganyar.
Rizki mengatakan sistem keamanan yang ia rancang dinamakan Elang Lawu (Elektronik Emergency Lock Automatic Navigation Guard).
Pelajar tersebut membuat sistem keamanan dan pelacak pada kendaraan bermotor dengan menggunakan telepon selular pintar bekas.
"Awal saya membuat ini berawal melihat banyak kasus kendaraan-kendaraan yang hilang dicuri dan tak bisa bisa dilacak," kata Rizki kepada TribunSolo.com, Kamis (6/10/2022).
Rizki mengatakan alat tersebut burfungsi mematikan mesin kendaraan bermotor secara otomatis saat penggunanya menyalakan dari jarak jauh.
Rizki menuturkan ide membuat alat tersebut juga berasal dari kegemarannya mengutak-atik ponsel.
"Saya mengetahui fungsi ponsel pintar dalam memancarkan sinyal lokasi yang dapat diakses via internet, dari kemampuan ponsel pintar itu, saya mengintegrasi perangkat relay pada unit kontrol," ungkap Rizki.
Baca juga: Tradisi Unik di Boyolali : Kenduri Udan Dawet, Tujuannya Memohon Kepada Tuhan Agar Turun Hujan
Baca juga: MYP HS Al Firdaus Kembali Gelar Medical Check Up untuk Seluruh Siswa
Dia mengatakan cara mendeteksi lokasi tak perlu memakai aplikasi rumit, cukup dengan aplikasi layanan google.
Ia menuturkan, perangkat terkoneksi kedua dapat dengan ponsel pintar maupun komputer jinjing karena lebih fleksibel.
"Saya pakai ponsel pintar bekas, yang penting terkoneksi internet dan bersistem operasi, bisa nyambung ke GPS," aku dia.
"Nah, output bunyi dering ponsel memutuskan arus listrik kendaraan, ponsel dipasang dekat aki," kata Rizki.
Hasil karyannya kemudian dilombakan ke acara kreasi dan inovasi (Kernova) yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang).
Berkat hasil karyanya, ia meraih juara III Krenova Kabupaten Karanganyar dalam kategori pelajar.
Akan Dipatenkan
Guru pembimbing Giri Suratno mengatakan hak kekayaan intelektual Elang Lawu akan dipatenkan.
Menurutnya, sistem ini menjadi alternatif cara mendeteksi kendaraan bermotor curian sekaligus menghentikan laju kendaraan.
"Pada lomba Krenova 2022, kami telah mendaftarkan dua tim namun hanya satu tim yang lolos," ucap Giri.
Baca juga: Inilah Tampang Maling yang Menguras Rumah Kosong di Tulung Klaten : Mencuri untuk Membayar Utang
Baca juga: Waspada, Maling Helm Mahal Marak di Klaten : Sehari Tiga Helm Hilang, Harganya Capai Jutaan Rupiah
Ia mengatakan bahan-bahan Elang Lawu sederhana dan tak mahal.
Dia menjelaskan prototipe itu diharapkan dikembangkan lagi menjadi perangkat lebih fleksibel
"Baru sekali ini lolos final, kami mensuport penuh para siswa dalam berkompetisi, terutama pada teknologi," kata Giri .
Kepala Baperlitbang Karanganyar, Dwi Cahyono mengatakan pendaftaran HAKI segera diproses.
Dia berharap, stakeholder melirik produk intelektual agar diproduksi massal.
"Ada 61 hasil krenova yang dilombakan, terdiri masyarakat umum dan pelajar," singkat Dwi. (*)