Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Persis Solo

Jersey Kolaborasi Rock In Solo & Persis Solo Laris : Hotline Kewalahan, Semalam 100 Lebih Pesanan

Jersey hasil kolaborasi Rock In Solo dan Persis Solo laris manis diburu para pembeli.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/ IG Rock in Solo
Tampilan jersey kolaborasi Rock In Solo dan Persis Solo. Jersey yang ada motif Batik Kawung tersebut laris manis. 

Pattern Batik Kawung bisa dilihat di sisi jersey, misalnya di lingkar lengan, dan kerah.

Representasi jersey kolaborasi Rock In Solo dan Persis Solo sudah diunggah di di akun Instagram resmi mereka.

"Dengan marwah yang sama yakni menjadi bagian sejarah Kota Solo, dengan bangga kami mempersembahkan sebuah jersey kolaborasi antara ROCK IN SOLO X PERSIS.

Jersey warna hitam dengan lambang klub kebanggaan Kota Bengawan PERSIS SOLO di dada serta logo ROCK IN SOLO ini bisa kalian pesan mulai sekarang hingga tanggal 15 Oktober dan bisa juga kalian temui di venue #RIS2022 30 Oktober mendatang.

Kalian juga bisa memesan name set Rock In Solo 22 maupun mengcustom name set hanya dengan menambah Rp. 50.000,-.

Harga, ukuran dan ketentuan pemesanan dapat kalian baca pada poster diatas.

Info pemesanan hubungi 0851 5890 3786," tulisnya.

Baca juga: Rock in Solo Digelar Lagi Agustus 2022, Band Sekelas Dream Theater dari Eropa Bakal Bikin Kejutan

Baca juga: Buntut Tampar Chris Rock di Panggung Oscar 2022 Viral, Will Smith Putuskan Mundur dari The Academy

Dewan Jenderal Rock In Solo, Stephanus Adjie mengatakan jersey kolaborasi dengan Persis Solo itu terinspirasi dari FC Nantes.

Klub Liga Perancis tersebut tercatat pernah mengeluarkan produk jersey hasil kolaborasi dengan Hellfest.

Hellfest merupakan event musik heavy metal yang biasanya saat musim panas sekitaran bulan Juni.

Produk jersey kolaborasi FC Nantes dan Hellfest hadir saat musim 2019/2020.

Terinspirasi itu, pihak Rock In Solo kemudian menjalin komunikasi dengan pihak manajemen Persis Solo sekira dua bulan lalu.

"Pihak Rock in Solo kemudian menjalin komunikasi dengan pihak Persis Solo, waktu itu dengan Kevin Nugroho kemudian bertemu dengan Kaesang Pangarep," kata Adjie kepada TribunSolo.com.

"Akhirnya disepakati untuk menjalin kolaborasi lewat jersey ini," tambahnya.

Dari komunikasi itu, baik pihak Persis Solo dan Rock In Solo memahami bila pangsa pasar mereka ada irisannnya.

Tidak sedikit suporter Persis Solo yang menyukai musik cadas.

Mereka kemudian bersama-sama merancang desain yang pas untuk pangsa pasar yang disasar.

Dari situ, Rock in Solo dan Persis Solo memutuskan untuk menghadirkan jersey berwarna hitam.

"Kalau warna yang lain sebenarnya bisa Persis dengan warna merahnya, tapi kemudian yang bisa menjembatani adalah warna hitam," tutur Adjie. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved