Jika Nekat Ikut Tarkam, Pemain Persebi Boyolali Akan Kena Hukuman, Pelatih : Bisa Diputus Kontraknya

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pemain, pelatih dan offisial Persebi Boyolali diliburkan sejak Sabtu (8/10/2022).

Kesepakatan libur sementara di tengah bergulirnya liga itu agar pemain bisa bertemu dan berkumpul bersama keluarga.

Mengingat belum ada pertandingan di Liga 3 Jateng semenjak dihentikan imbas Kanjuruhan.

Seluruh pemain diwajibkan sudah kembali lagi ke markas Persebi Boyolali, Kamis (13/10/2022).

Selama libur ini dipastikan tak ada pemain Persebi yang ikut tarkam di daerahnya masing-masing.

Pelatih Persebi Boyolali, Wawan Danendra mengatakan sebelum diliburkan, manajemen dan pelatih telah menyampaikan kepada pemain.

Bahwasanya seluruh pemain ini sudah terikat kontrak oleh Persebi Boyolali, sehingga para pemain dilarang untuk mengikuti kompetisi antarkampung (tarkam).

Meski begitu, kondisi kebugaran tubuh pemain ini wajib dijaga.

"Pemain juga harus dewasa. Nanti kalau ada yang ketahuan tarkam, konsekuensinya kan di kontrak itu kan ada," jelas kepada TribunSolo.com, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Liga 3 Tak Jelas Mainnya Kapan, Pemain hingga Pelatih Persebi Boyolali Kini Terpaksa Diliburkan

Baca juga: Bantah Dilantiknya Hendi Muluskan Langkahnya Nyalon Gubernur Jateng, Gibran : Emang Aku Mau Maju?

"Kalau ada yang ketahuan tarkam nanti ya ada konsekuensi hukumannya. Entah itu pemutusan kontrak atau ada hukuman yang lain," terang dia menekankan.

Karena memang, meski diliburkan namun para pemain tetap diminta latihan untuk menjaga kebugaran tubuh.

Para pemain diminta untuk melakukan ritme latihan mandir, antara lain lari minimal 12 menit, sprint-sprint pendek.

"Agar sentuhan bolanya tidak hilang untu melakukan jegling-jegling bola dan pasing-pasing di tempat (di rumahnya masing-masing)," jelasnya.

Apalagi begitu para pemain ini masuk, pelatih akan mengecek kondisi kebugaran para pemain.