Berita Karanganyar Terbaru
Ajak Warga Awasi Pemilu Serentak 2024, Bawaslu Karanganyar Wanti-wanti Jangan Main Hakim Sendiri
Masyarakat diharapkan berpartisipasi mengawasi tahapan Pemilu Serentak 2024. Hanya saja jika mendapati pelanggaran diminta tak main hakim sendiri
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 belum memasuki tahapan penetapan calon.
Meskipun begitu, masyarakat diajak untuk turut mengawasi Pemilu sejak tahapan awal dimulai.
Ketua Bawaslu Karanganyar, Nuning Ritwanita Priliastuti mengatakan partisipasi masyarakat menentukan kualitas hasil Pemilu 2024 serentak nanti.
Baca juga: Jalan Solo-Karanganyar Arah ke Jembatan Jurug C Direkayasa, Sekarang Ada Jalur Khusus Motor
Baca juga: Update Kasus Korupsi BUMDes Berjo: Kejari Karanganyar Siapkan 6 Jaksa di Pengadilan Tipikor Semarang
"Sosialisasi pengawasan partisipatif bukan hanya tanggung jawab Bawaslu, tapi seluruh masyarakat," kata Nuning, kepada TribunSolo.com, Selasa (11/10/2022).
Nuning mengatakan tahapan pemilu 2024 sudah dimulai 20 Juni 2022.
Sehingga masyarakat dapat berpartisipasi menyukseskan pemilu dengan responsif terhadap aktivitas politik.
Dia menuturkan apabila masyarakat mendapati pelanggaran, dipersilakan menghubungi Bawaslu atau panwascam.
Selain itu, dia mengimbau masyarakat tak main hakim sendiri.
"Kepedulian mereka harus ditumbuhkan, salah satunya memberi pendidikan dan wawasan partisipatif," kata Nuning.
Dia mengatakan Bawaslu Kabupaten Karanganyar telah memetakan desa rawan politik uang.
Pemetaan itu berdasarkan pengawasan pemilu pada 2019.
Baca juga: Tak ada Warga yang Berani Maju di Pilkades Ngijo Karanganyar, Titik Maju Melawan Suaminya Sendiri
Baca juga: Kecelakaan di Karanganyar : Pengendara Jupiter yang Masih di Bawah Umur Tewas, Usai Tabrak Mobil
Nuning juga menjelaskan, pihaknya telah membentuk 22 desa partisipatif.
"Selain itu, saat ini kami menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bertema Memasyarakatkan Kepedulian dan Pengawasan Partisipatif Pemilu Serentak 2024," ucap Nuning.
Dia mengatakan pihaknya mengundang Ormas perempuan, kelompok pemuda, hingga sasaran lain.
Kelompok masyarakat tersebut dinilainya perlu memahami tentang kepemiluan.
"Dalam sosialisasi itu kami menghadirkan narasumber yakni akademisi UNSA yaitu Dr Diah Nur Widayanti serta Divisi Pencegahan Bawaslu Kabupaten Karanganyar Sri Handoko, pada hari ini," pungkas Nuning.
(*)