Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Sedang Kunjungan di Kota Solo, Bima Arya Buru-buru Pamit ke Gibran Dengar Kabar Longsor di Bogor

Kabar longsor dan banjir yang melanda Bogor membuat sang Wali Kota yakni Bima Arya berniat kembali ke Bogor.Sebab Bima Arya tengah berada di Kota Solo

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Tribunsolo.com/Tara Wahyu Nor Vitriani
Wali Kota Bogor Bima Arya ketika berada di Kampung Batik Kauman, Solo, Rabu (12/10/2022). Bima Arya buru-buru pamit ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka seusai mendengar kabar longsor dan banjir di Bogor. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Bogor, Bima Arya langsung buru-buru pamit ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Kamis (13/10/2022)

Bima Arya memang tengah berada di Kota Solo sejak Rabu (12/10) kemarin.

Dia hadir dalam agenda Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) sebagai ketua Apeksi.

Pamitnya Bima Arya tak lepas dari kabar soal terjadinya longsor di Gang Burdjo RT 3 RW 2, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Baca juga: Survei Polstat soal Cagub DKI Jakarta Tempatkan Namanya Dibawah Anies dan Ahok, Gibran : Santai Wae

Baca juga: Jawaban Gibran Dituding Netizen Beli Ijazah: Nanti Saya Posting Foto Wisuda, Biar Diteliti

"Iya, saya harusnya pulang nanti sore, tapi saya percepat kepulangan saya pagi," kata Bima Arya, Kamis (13/10/2022). 

"Ini langsung pulang dan pamit ke Pak Wali dan yang lain," tambahnya.

Bima Arya pun mengaku langsung melakukan komunikasi dengan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim untuk penanganan kasus longsor di Bogor.

Selain longsor, Bogor juga dilanda banjir karena intensitas hujan yang cukup lama. 

Baca juga: Solo Techno Park Digadang-Gadang Gibran Jadi Tempat Belajar Pegawai Tesla

Baca juga: Blak-blakan, Wali Kota Gibran Ungkap Kelompok Ekstrimisme Susupi Event-event Anak Muda di Solo

"Kemarin saya dapat laporan satu ditemukan meninggal dan satu hanyut, tadi malam ada tambahan satu dan hari ini dapat laporan masih ada beberapa orang tertimbun (longsor)," ungkapnya. 

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab bencana alam tersebut terjadi, yakni volume air serta intensitas hujan yang lama. 

Bima Arya juga menyebut banyak titik yang rawan di Kota Bogor, lahan yang tidak stabil dan pemukiman di pinggir sungai. 

"Ini memang Pekerjaan Rumah (PR) yang sangat serius untuk Kota Bogor kedepan dan ada 12 kelurahan yang dilintasi sungai Ciliwung," jelasnya.

Oleh karena itu, Bima Arya mengimbau warga yang berada dititik rawan untuk menghindari berada di lokasi ketika hujan.

"Dan selalu memantau melalui kanal saluran informasi dari pemrrintah kota tentanh situasi cuaca untuk siaga dan waspada," pungkasnya. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved