Berita Boyolali Terbaru
Mitos Ikan Kotes di Sendang Patirtaan Cabeankunti Boyolali, Konon Orang yang Melihat Akan Beruntung
Situs Patirtaan Cabeankunti Kecamatan Cepogo, Boyolali memiliki banyak kisah. Satu diantaranya tentang ikan kotes yang diyakini membawa keberuntungan.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Ada banyak kisah misteri yang terjadi di sendang yang ada di situs Patirtaan Cabeankunti Kecamatan Cepogo, Boyolali.
Selain mampu meningkatkan kesehatan, dan tercapainya keinginannya, ada sesosok ikan misterius yang menghuni sendang tersebut.
Ikan berwarna putih itu disebut masyarakat sebagai Ikan Kotes.
Ikan Kotes tersebut tak selalu menampakkan diri.
Hanya orang-orang pilihan yang punya niat baik saja yang bisa melihat secara langsung ikan Kotes tersebut.
Arifin warga sekitar mengaku tak semua pengunjung bisa melihat langsung penampakan ikan ini.
"Biasanya hanya menampakkan diri sebentar langsung menghilang pergi," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (17/10/2022).
Baca juga: Mitos Situs Cagar Budaya Mbah Gempur : Dikenal Angker, Dijaga 2 Burung Puyuh Diduga Makhluk Gaib
Pengunjung yang bisa melihat penampakan ikan Kotes ini cukup beruntung.
Sebab tak banyak pengunjung yang bisa melihat langsung ikan Kotes berwana putih itu.
"Ada juga Pengunjung yang kalau dia datang, ikan Kotesnya itu nurut. Diminta keluar ya (ikannya) keluar," jelasnya.
Ikan Kotes yang tak diketahui secara pasti sejak kapan mendiami sendang itu pun diyakini bisa membawa keberuntungan.
"Yang penting niat nya. Kalau niatnya baik pasti akan diperlihatkan ikan dan tanpa diminta akan beruntung," pungkasnya.
Mitos Ular Raksasa
Cerita keberadaan ular raksasa yang menjaga kawasan Situs Candi Tlawong, Desa Tlawong, Kecamatan Sawit sudah cukup tersohor.
Banyak warga yang meyakini jika situs Gumuk Tlawong itu dijaga oleh sesosok ular raksasa.
Bambang (52) yang mendengar dari penuturan orang yang lebih tua.
Dimana ular itu sering menampakkan diri di sekitar areal tersebut.
“Keluar dari lubang di dekat yoni yang ada di sisi timur situs,” katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (4/10/2022).
Hingga kini, tidak ada warga yang berani menangkap atau membunuh ular tersebut.
“Nggak ada yang berani menangkap atau membunuhnya, bahaya sekali. Orang itu dan keluarganya bisa mengalami celaka,” kata dia.
Baca juga: Mitos Makam Kukun di Jaten Karanganyar: Kawin Gencet hingga Suara Musik Gamelan
Warga lainnya, Jefri juga mengaku pernah mengalami peristiwa yang heboh dan menakutkan.
Dia masih ingat pernah melihat kepala banteng tanpa badan melayang di sekitar kawasan situs kuno tersebut.
Kejadian tersebut dialami saat dia membantu orang tuanya mengairi sawah tak jauh dari situs candi Tlawong atau yang biasa disebut situs serut.
Saat itu sore hari dan matahari baru saja tenggelam.
“Tiba- tiba dari arah utara muncul kepala banteng tanpa badan melayang berputar- putar lalu hilang lagi di kawasan situs. Saya ketakutan dan bergegas pulang,” papar dia.
Terkait hal itu, Ketua Boyolali Heritage Society (BHS) Kusworo Rahadyan mengungkapkan, memang kawasan situs kuno sering dikaitkan dengan mitos.
Dimana situs digambarkan ada penunggu makhluk gaib.
“Adanya kearifan lokal seperti itu justru membuat situs kuno jadi aman dari jamahan tangan- tangan jahil,” pungkasnya. (*)