Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

BREAKING NEWS

BREAKING NEWS : Kecelakaan Tunggal di Tol Semarang-Solo, Sedan Terguling Tabrak Rambu Lalu Lintas

Sebuah mobil sedan berwarna putih mengalami kecelakaan tunggal hingga terguling. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini

Tribunsolo.com/Tri Widodo
Petugas melakukan evakuasi mobil sedan yang alami kecelakaan di tol Semarang-Solo KM 482 Jalur A, Boyolali, Selasa (18/10/2022). Mobil sedan warna putih itu diketahui menabrak rambu lalu lintas dan besi pembatas yang kemudian membuatnya terguling. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kecelakaan tunggal terjadi di tol Semarang-Solo, KM 482, jalur A, Selasa (18/10/2022).

Kecelakaan itu terjadi tepatnya di wilayah Dukuh Lemah Abang, Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali.

Terjadi sekira pukul 16.30 WIB, kecelakaan tunggal itu melibatkan mobil sedan warna putih.

Sedan yang dikemudikan oleh seorang laki-laki berbaju hitam itu diketahui menghantam besi pembatas jalan dan tiang rambu-rambu lalu lintas yang ada di sebelah kiri.

Baca juga: Harga Kedelai Ugal-ugalan, Perajin Tempe di Boyolali Terjepit : Naikkan Harga atau Perkecil Ukuran

Kecelakaan ini bermula saat mobil sedan itu melaju dari arah barat (Semarang).

Belum jelas sebab dari mobil tersebut bisa menabrakbesi pembatas lalu menabrak besi rambu-rambu lalu lintas hingga patah.

Bahkan, sedan itu sampai terguling dan terbalik.

"Iya tadi sedannya itu terbalik. Rodanya ada di atas," kata Anwar, warga Gumukrejo, Kecamatan Teras, kepada TribunSolo.com di sekitar lokasi, Selasa (18/10/2022).

Sesaat setelah kejadian, Anwar kebetulan melintas di jalan kampung yang ada tepat di sebelah selatan jalan tol Semarang-Solo itu.

Dia pun langsung menghentikan sepeda motornya untuk melihat kecelakaan itu.

Baca juga: Sekampung di Boyolali Juragan Tape : Turun Temurun, Setiap Orang Habiskan 150 Kg Singkong Per Hari

Detik-detik korban keluar dari mobilnya disaksikan secara seksama oleh Anwar.

Hanya ada satu orang yang keluar dari kendaraan dan diketahui sebagai pengemudi sedan tersebut.

"Tadi saya pas sampai sini sudah ada petugasnya. Mobil kemudian dievakuasi oleh petugas," jelasnya.

Pantauan TribunSolo.com, kecelakaan itu langsung ditangani petugas. 

Empat kendaraan petugas dan satu kendaraan derek nampak berada di lokasi.

Selama proses evakuasi ini, petugas bersiaga dan memberikan aba-aba peringatan kepada pengendara yang melaju dari arah Semarang untuk memelankan lajunya.

Baca juga: Duh! Tak Pernah Daftar, Puluhan Warga Teras Boyolali Masuk Jadi Pengurus Parpol, Mereka Pun Protes

Kendaraan derek dan petugasnya dengan lancar mengevakuasi kendaraan tersebut keluar dari jalan Tol.

Petugas dari TMJ juga nampak memasukkan serpihan rambu-rambu dan benda seperti besi ke dalam bak mobil petugas tol.

Tak lama kemudian, sebuah minibus Avanza warna silver nampak berhenti di lokasi kejadian yang dekat dengan interchange akses keluar masuk dari gerbang tol Mojosongo.

Tiga orang yang diduga keluarga si pengemudi kemudian keluar dari mobil itu dan menyalami petugas.

Tak berselang lama, korban kecelakaan itu masuk ke dalam mobil untuk bergegas meninggalkan lokasi.

Rombongan petugas kemudian meninggalkan lokasi kejadian.

 Mobil Suzuki Ertiga Terperosok ke Jurang, 3 Orang Luka-luka 

Mobil Suzuki Ertiga mengalami kecelakaan tunggal di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (5/6/2022) malam.

Mobil tersebut terperosok dalam jurang sedalam 7 meter di Desa Bomo, Kecamatan Tawangmangu.

Akibatnya, tiga orang yang berada di dalam mobil mengalami luka-luka.

Baca juga: Identitas Korban Kecelakaan Maut di Ngargoyoso : Masih Muda, Pria asal Bogor, Wanitanya dari Jaktim

Baca juga: Kecelakaan Maut di Pancoran Jaksel: Bocah 2 Tahun Selamat Namun Ayah Ibu-nya Meninggal Dunia

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, di Desa Bomo, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Kecelakaan tersebut melibatkan mobil Suzuki Ertiga AE 1454 CD yang berisi 3 orang perempuan warga Kota Madiun yaitu Meri Nirwana Morne (20), Shefa Rifqi, dan Lia Pustpitasari (21).

Kecelakaan tersebut  diakibatkan korban kurang hati-hati, juga korban tidak menguasai medan.

Kasat Lantas Polres Karanganyar AKP Yulianto melalui Kanit Gakkum Ipda Sukarno Yudho, membenarkan bahwa telah terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut.

Yudho mengatakan, bahwa kecelakaan tunggal tersebut akibat kurang hati-hatinya korban dalam mengendarai mobil dan juga korban tidak menguasai medan.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan yang Melibatkan Kim Sae Ron, Polisi Sebut Sang Aktris Sempat Melarikan Diri

"Kemarin malam terjadi kecelakaan tunggal yaitu mobil dari warga Kota Madiun terperosok dalam jurang sedalam 7 meter," ucap Yudho kepada TribunSolo.com, Minggu (5/6/2022).

Menurut Yudho, kecelakaan tersebut melibatkan mobil Suzuki Ertiga AE 1454 CD yang berisi 3 orang perempuan warga Madiun.

Dia menuturkan, pihaknya, serta Sat Samapta Polres Karanganyar dan dibantu relawan mengevakuasi korban dan kendaraan.

"Korban sudah dirawat di rumah sakit karena mengalami luka ringan. Perkara ini masih kami dalami," ucap Yudho.

Sementara itu, Kasat Samapta AKP Gatot Gondo Hartoyo mengatakan, mobil korban dilakukan evakuasi usai mendapatkan laporan laka lantas tersebut.

Baca juga: Kondisi Truk yang Alami Kecelakaan Maut di Boyolali Remuk Tak Berbentuk, Sopir dan Kernet Meninggal

Dalam proses evakuasi mobil korban, menggunakan Mobil Rescue "Transformer" dari Sat Samapta Polres Karanganyar.

"Tadi malam, sekitar pukul 23.50 WIB, kami dengan menggunakan kendaraan rescue tersebut membantu mengevakuasi kendaraan Ertiga yang terperosok ke dalam pekarangan kosong sedalam 7 meter di daerah Tawangmangu." ungkap Gatot.

Dia menuturkan kendaraan tersebut selalu siap siaga berikut dengan personil yang sudah terlatih untuk mengawakinya.

Gatot menuturkan dengan dibekali peralatan yang bisa dikatakan cukup modern dan canggih, Sat Samapta Polres Karanganyar beberapa kali turun membantu berbagai kegiatan masyarakat menggunakan truk.

Diantaranya membantu melakukan evakuasi kebencanaan dan kendaraan korban lakalantas.

"Selain itu,  8 personel Sat Samapta juga dikerahkan dalam proses evakuasi mobil tersebut," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved