Cerita Anak
Cerita Anak Si Kancil dan Jerapah yang Sombong, Mengandung Hikmah tentang Persahabatan
Berikut ini cerita anak Si Kancil dan Jerapah yang populer. Berkisah Kancil yang berhasil menyadarkan Jerapah dan kemudian bersahabat.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
“Hey, apa yang kamu lakukan? Ini sungaiku. Tidak boleh ada yang minum saat aku minum,” Jerapah berkata dengan sewot.
“Hah? Siapa bilang?” sanggah Kancil. “Sungai ini ada di hutan, dan aku tidak melihat papan tulisan jika sungai ini milikmu, jadi semestinya semua boleh minum.”
“Kamu binatang kecil, jelek, kotor yang menjengkelkan!” seru Jerapah. “Aku bisa menendangmu, atau menaruhmu di dahan pohon yang tinggi dengan kepalaku.”
“Ya, kamu memang tinggi, tapi aku tidak yakin jika kamu bisa berlari cepat untuk menangkapku.”
“Jangan menantang, kau akan menyesal, Kancil!” Jerapah berteriak marah.
“Ayo, buktikan. Kejar aku sekarang,” kata Kancil.
Baca juga: Cerita Anak Merpati dan Semut, Kisah Saling Tolong Menolong Antara Semut dan Burung Merpati
Jerapah berjalan mendekati dan Kancil mulai berlari.
Namun, Kancil berlari sangat kencang, melewati batu-batu, pohon, ilalang, dengan zigzag.
Walaupun kakinya sangat panjang, namun Jerapah agak kesulitan mengejar Kancil.
Sebab, lehernya yang tinggi membuat dia kesulitan melihat ke bawah sehingga ia sering tersandung.
Kadang lehernya juga tersangkut dahan tinggi.
Baca juga: Cerita Anak Singa dan Tikus Penakut, Kisah Kebaikan Tikus Selamatkan Singa yang Kejam
Si Jerapah juga sulit berlari zigzag, karena setiap belokan dia kesulitan berlari.
Lalu sampailah Kancil ke sebuah gua, ia pun masuk ke dalam.
Jerapah menyusulnya. Semakin dalam, semakin gelap dan sempit. Batuan Stalaktit di atap gua menusuk-nusuk wajah dan kepala Jerapah.
“Aduuuh, kepalaku!” jerit Jerapah. Ia berhenti masuk gua, “Tolong, aku kesakitan”.