Cerita Anak
Cerita Anak Gajah dan Semut Kecil, Kisah Kesombongan Gajah yang Takluk oleh Semut
Pesan moral dari cerita dongeng yang berjudul semut dan gajah adalah jangan menjadi seseorang yang sombong dengan apa yang kamu miliki.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
"Haha aku tadi hanya bercanda. Lagi pula itu hanyalah genangan air biasa. Bagaimana bisa kau tenggelam? Oh ya aku lupa, bagi semut, genangan adalah lautan ya," goda Gajah sombong.
Semut pun pergi meninggalkan Gajah.
“Ini tidak bisa dibiarkan. Jika terus seperti ini, bisa-bisa Gajah sombong itu terus menghina kaumku," gerutu semut kecil itu.
Ia lalu menceritakan peristiwa tadi kepada kawanannya.
“Ah! Bagaimana jika kita memberi pelajaran kepada gajah sombong itu? ,” ucap ketua koloni semut.
Baca juga: Cerita Anak Si Kancil dan Harimau Bodoh, Kancil Lolos dari Bahaya Berkat Kecerdikannya
Semua semut tertegun ragu. Mana mungkin tubuh kecil mereka dapat melawan gajah yang besar.
"Tenang saja, jumlah kita ada ratusan," jerang ketua
Malamnya, koloni semut datang ke rumah gajah sombong itu. Terdengar suara dengkuran yang keras. Gajah sombong itu tidur sangat nyenyak.
Saat itu, koloni semut masuk ke belalai gajah dan menggigitnya dari dalam.
Gajah pun menangis kesakitan. Ia sampai berguling-guling.
"aaduh ampun, siapa di dalam, ampun sakit," tangisnya.
"Aku semut yang tadi sore kau hina," teriak semut kecil.
"Aku akan keluar dari belalaimu jika kamu minta maaf dan berhenti menghina hewan-hewan lainnya," tawar semut kecil.
Gajah pun meminta maaf dan sangat menyesal.
Saat itulah, gajah sombong sadar bahwa meskipun semut kecil, mereka tidak bisa diremehkan.
Bahkan sepanjang hidupnya, hanya semut lah yang bisa membuatnya tumbang.
(*)