Cerita Anak
Cerita Anak Si Kancil dan Si Kerbau Dungu, Kepolosan Kerbau Dimanfaatkan Kancil untuk Mencuri Timun
Cerita anak Si Kancil dan Kerbau Dungu mengandung banyak hikmah yang bisa dipetik. Yakni jangan mau membantu mencuri.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Kambing berhenti mengunyah daun, lalu memalingkan wajahnya pada si Kancil. “Apa yang lebih enak dari daun-daun ini?” tanyanya penasaran.
“Mentimun!” seru Kancil, “Kita bisa mengambilnya di kebun Pak Tani. Di sana mentimunnya sudah siap dipanen. Ayo, temani aku mengambilnya!”
Penuh semangat si Kancil bercerita tentang mentimun-mentimun yang ada di kebun Pak Tani.
Baca juga: Cerita Anak Gajah dan Semut Kecil, Kisah Kesombongan Gajah yang Takluk oleh Semut
Kambing menatap dirinya keheranan, lalu meletakkan daun yang dipetiknya di tanah.
“Kamu tahu tidak kalau Pak Tani menanam mentimun untuk biaya hidupnya?” sergah Kambing, “Aku tak mau menemanimu ke kebunnya!”
Si Kancil langsung lemas mendengar jawaban Kambing. Dengan lesu ia berjalan lagi hingga menemukan si Kerbau yang sedang mandi lumpur.
“Hei, Kerbau! Siang hari seperti ini kamu malah mandi bukannya makan,” tegur si Kancil kembali melancarkan rencananya.
“Tadinya mau makan, tapi belum ada makanan yang kutemukan,” jawab si Kerbau sambil keluar dari lumpur.
“Nah! Aku tahu tempat mendapatkan makanan. Mentimun di kebun Pak Tani sangat enak.” Kancil bercerita tentang mentimun yang sudah siap dipanen pada si Kerbau.
“Tapi aku tidak berani mengambil mentimunnya,” timpal Kerbau.
“Jangan khawatir. Kamu tinggal menemani saja. Biar aku yang mengambil mentimunnya untuk kita,” bujuk Kancil.
Baca juga: Cerita Anak Siput Menang Lomba Lari Lawan Si Kancil, Bukti Kecerdikan Bisa Kalahkan Kesombongan
Akhirnya Kerbau mau menemani setelah dibujuk lama oleh si Kancil. Kerbau berjalan perlahan ke kebun pada saat Pak Tani sedang memanen mentimun.
Pak Tani tidak curiga karena Kerbau kadang-kadang memang terlihat di kebunnya. Padahal kali ini ada si Kancil yang ikut masuk ke kebun.
Si Kancil tidak kelihatan karena terhalangi badan Kerbau yang besar. Kancil senang akhirnya bisa mengambil mentimun sebanyak mungkin.
Pak Tani kemudian menemukan beberapa pohon yang tidak ada buahnya ketika sedang berkeliling kebun. Dia lalu teringat pada si Kerbau tadi siang. Tapi Pak Tani masih tidak yakin kalau Kerbau yang mengambil mentimun.