Info Surakarta
UMKM Beromzet Miliaran Rupiah Terbantu Berkat Pendampingan Bea Cukai Surakarta, Ekspor Kian Lancar
Melihat potensi besar UMKM, Bea Cukai Surakarta hadir dalam memberikan pelayanan kepabeanan di bidang ekspor.
Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Advertorial Tribun Solo
TRIBUNSOLO.COM, SOLO -- Bukan suatu perkara yang mudah dalam merintis sebuah bisnis.
Dalam praktiknya, perlu perjuangan yang tekun dan tangguh agar mampu bertahan dan terus berkembang.
Tidak terkecuali bagi Endang Listiani (Elis), pendiri PT Syailendra Bumi Investama.
Menjejaki karier di dunia entrepreneur membuatnya harus mengarungi banyak rintangan dalam menjalankan bisnis pertanian berupa rimpang – rimpangan hingga menjadi produk minyak atsiri dan berhasil melakukan ekspor ke India.
"Karier saya dulunya dimulai pada tahun 2014 lalu, dengan membeli rimpang – rimpangan dari petani. Pada tahun 2016, kami mulai mencoba melakukan penyulingan atas hasil pertanian yang dikumpulkan. Sampai tahun 2019, saya sempat merasakan asam manis perjuangan, di mana produk hasil penyulingan (atsiri) kami bernilai jual tinggi dan memberikan keuntungan yang besar. Di sisi lain, saya pernah mengalami penipuan hingga Rp 1 Miliar, kebakaran lahan pertanian, bahkan hingga kebakaran lokasi produksi penyulingan," ujar Elis, sapaan akrabnya.
Baca juga: Rayakan Hari Bea Cukai, Kantor Bea Cukai Surakarta Gempur Rokok Ilegal : Sudah 3 Juta Batang Disita
Perjuangan yang ditunjukkan Elis tentunya menjadi motivasi yang luar biasa bagi setiap orang yang ingin menjadi pengusaha.
Terlebih, perjuangannya dimulai dengan modal yang minus atau justru berhutang.
"Usaha kami dulunya dimulai dengan modal yang minus. Karena masih ada tanggungan hutang yang kami miliki," tambahnya.
"Dalam memulai usaha kita perbanyak relasi dengan petani dan penyuling. Kita mencoba untuk membantu menampung dan memasarkan produk mereka. Karena saat itu saya melihat ada permainan harga, di mana harga minyak atsiri di pasar lokal justru lebih rendah dari biaya produksi, maka saya berinisiatif untuk dapat memasarkan produk minyak atsiri ke luar negeri," katanya.
Baca juga: Sejak 2021 Bea Cukai Surakarta Amankan 5 Juta Batang Rokok Ilegal, Kerugian Negara Rp4,5 Miliar
Melihat potensi besar itu, Bea Cukai Surakarta hadir dalam memberikan pelayanan kepabeanan di bidang ekspor.
Dukungan dan asistensi terus diberikan kepada UMKM sehingga ekspor perdana PT. Syailendra Bumi Investama dapat terealisasi.
"Kami sangat merasa terbantu sekali oleh Bea Cukai Surakarta, yang dalam hal ini telah membantu kami untuk dapat melaksanakan ekspor. Tidak hanya membantu perizinan, tapi kami selalu dipandu dan didampingi oleh pihak Bea Cukai Surakarta. Selain itu, mereka bahkan mendatangi dan memberikan solusi untuk teman-teman UMKM agar ekspor dapat berjalan dengan lancar," tambah Elis.
PT. Syailendra Bumi Investama telah berhasil melakukan ekspor perdananya ke India pada tanggal 17 Oktober 2022 lalu.
Ekspor ini menjadi sebuah langkah maju dan optimisme yang luar biasa, juga sebagai bukti bahwa UMKM Indonesia dapat Go Internasional dengan produknya.
"Produk yang diekspor berupa Sugandh Mantri Essential Oil Pure sejumlah 100 Kilogram dengan negara tujuan India. Jika dilihat dari nilai devisa, maka nilai devisa yang didapatkan negara adalah sebesar 25.469 USD atau diperkirakan sekitar 391 Juta Rupiah. Kita tentunya berharap agar ekspor ini dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif pada perekonomian negara," ucap Budi Santoso, Kepala Kantor Bea Cukai Surakarta.
UMKM merupakan roda penggerak utama perekonomian Indonesia.
Kebangkitan UMKM artinya meningkatkan produktivitas pekerja dalam negeri serta memperbanyak peredaran produk dalam negeri.
Menjadi sebuah harapan besar bagi Bea Cukai Surakarta bahwa UMKM di wilayah Solo Raya dapat terus berkembang dan menggerakkan perekonomian, bahkan hingga mampu untuk melakukan ekspor ke luar negeri.
(*)