Pemilu 2024
Respon RK Namanya Ungguli Anies hingga Puan di Survei Litbang Kompas : Tak Bisa Dibohongi Pencitraan
Ridwan Kamil menjadi yang teratas dalam jajak pendapat Litbang Kompas Oktober 2022.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ridwan Kamil menjadi yang teratas dalam jajak pendapat Litbang Kompas Oktober 2022.
Dia menjadi sosok yang paling banyak dipilih para pemilih pemula.
Dalam jajak pendapat yang berlangsung 24 September hingga 7 Oktober 2022 itu menunjukkan Ridwan dipilih oleh 8,5 persen pemilih pemula.
Jumlah tersebut mengungguli kandidat lain, salah seorang diantaranya Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Anies hanya memiliki elektabilitas 7,8 persen sementara Sandiaga dan Agus masing-masing memiliki besaran 2,5 persen dan 2,2 persen.
Tak sampai di situ, elektabilitas pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut juga mengungguli Puan Maharani. Puan tercatat hanya memiliki elektabilitas sebesar 1 persen.
Adapun elektabilitas Ridwan bisa dikatakan melesat dalam kurun waktu Juni sampai Oktober 2022.
Di bulan Juni 2022, Ridwan meraih 3,3 sementara di Bulan Oktober naik menjadi 8,5 persen.
“Dikalangan pemilih mula, proporsi dukungan pada Anies lebih rendah ketimbang Ridwan Kamil,” ujar peneliti Litbang Kompas Bestian Nainggolan dikutip dari Kompas.id, Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Bima Arya Comblangin Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil di Pilpres 2024,Gibran : Jangan Mancing-mancing
Baca juga: Inilah yang Bikin Betah Ridwan Kamil saat di Solo, Gibran : Banyak Jalur Pejalan Kaki dan Keteduhan
Meski Ridwan lebih unggul dari Anies, dia masih kalah dengan dua sosok lain, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Elektabilitas Gambar tercatat berada di kisaran 38,8 persen sementara Prabowo Subianto yang mendapat dukungan dari pemilih pemula sebanyak 14 persen.
Bagaimana reaksi Ridwan Kamil?
Hasil jajak pendapat tersebut mendapat respon langsung dari Kang Emil, sapaan akrabnya.
"Kita ini kan makhluk survei, disurvei Alhamdullilah, gak disurvei tidak ada masalah," kata Ridwan kepada TribunSolo.com, Sabtu (29/10/2022).
"Saya cuma percaya bahwa naik turunya elektabilitas itu juga karena kinerja maka tugas saya kerja saja, kalau kerja baik elektabilitas juga baik gitu aja".
"Masyarakat sekarang tidak bisa dibohongi oleh hal-hal pencitraan dangkal itu, perlu kerja terukur dan jejak digital juga akan jadi ukuran," tambahnya. (*)