Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Kronologi Kakek di Kedawung Tewas : Tarik Pohon dengan Tali saat Ditebang, Malah Menimpa Dirinya

Nyawa Nyoto Suparno warga Desa Selorejo Lor, Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen melayang.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribun Timur/Sanovra JR
Ilustrasi : Jenazah. Nyawa NS warga Desa Selorejo Lor, Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen melayang karena tertimpa pohon yang ditebangnya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Nyawa NS warga Desa Selorejo Lor, Desa Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen melayang.

Pria 66 tahun itu tertimpa pohon yang ditebangnya sendiri.

Kejadian itu dialami Nyoto pada Minggu (31/10/2022) sekitar pukul 14.10 WIB.

Diketahui, Nyoto menebang pohon dengan menggunakan mesin gergaji Senzho dan tapi senar bewarna biru.

Warga sekitar sempat mendengar ada bunyi gergaji yang dibunyikan kemudian mendengar pohon jatuh ke arah barat.

Setelah itu, tiba-tiba banyak warga yang berlarian ke pekarangan rumah korban atau ke lokasi kejadian.

Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Ari Pujiantoro mengatakan korban bisa tertimpa pohon karena tidak bisa menyelamatkan diri.

Awalnya setelah memotong pohon jati, korban menarik pohon jati dengan menggunakan tali senar warna biru.

Baca juga: Hadiri Masak Bareng dan Talkshow Bersama Sasa, Selvi Ananda Salurkan Bantuan Modal untuk UMKM

Baca juga: Kisah Tragis Mbah Nyoto di Sragen, Pohon Jati yang Ditebang Timpa Dirinya Sendiri, Nyawapun Melayang

"Ketika pohon jati sudah mau roboh, korban tidak bisa menghindar karena langkahnya terhalang ada tumpukan ranting kayu dan bambu," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (31/10/2022).

"Karena itulah korban langsung tertimpa ujung pohon kayu jati dan mengenai bagian kepalanya," tambahnya.

Korban tertimpa batang pohon kayu jati berdiameter 25 centimeter, sedangkan pohon jati memiliki panjang kurang lebih 17 meter dan berdiameter 70 cm.

Korban sempat dilarikan ke RSI Sarila Husada Sragen untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun, nyawanya tak dapat diselamatkan sekitar pukul 18.40 WIB.

"Korban meninggal dunia saat dalam pertolongan pertama perawatan medis di RSI. Sarila Husada Sragen, setelah mengalami luka dibagian kepala dan mengeluarkan banyak darah," terangnya.

"Bahwa atas kejadian tersebut pihak keluarga sudah menerima dan menganggap ini sebagai musibah dan menolak untuk diautopsi," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved