Berita Persis Solo
Pesan Menpora Zainudin Amali saat Tutup FPN di Solo : Pelajar Jangan Sebarkan Hoax
Festival Pelajar Nusantara (FPN) di Kota Solo menjadi momentum untuk membawa kebaikan.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Festival Pelajar Nusantara (FPN) di Kota Solo menjadi momentum untuk membawa kebaikan.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali berharao kepada seluruh pelajar di Indonesia khususnya Solo Raya untuk menangkap hoax hingga hindari menyebarkan berita bohong.
“Hindari sebarkan berita hoax,” katanya saat pembukaan FPN di Stadion Manahan, Senin (31/10/2022).
“Penyebaran berita hoax atau info yang belum tentu benar tersebut akan memicu perkelahian yang ujungnya bisa mengancam persatuan,” katanya.
Dia menjelaskan, hoax biasanya menyebar lewat aplikasi chatting atau pesan yang bersifat provokasi seperti tulisan, foto editan, foto dengan caption palsu, hingga video lama yang diposting kembali.
“Saya harap sebagai generasi muda, apalagi di hari Sumpah Pemuda ini kalian sebagai generasi penerus bangsa bisa bersatu,” katanya.
Baca juga: Kronologi Kakek di Kedawung Tewas : Tarik Pohon dengan Tali saat Ditebang, Malah Menimpa Dirinya
Baca juga: Fakta tentang Itaewon, Kawasan yang Dikenal Elite di Korea Selatan Jadi Lokasi Tragedi Halloween
“Hal tersebut karena nanti yang kita hadapu kedepan bukanlah hal yang ringan tapi berat dan kompleks,” katanya.
Zainudin Amali juga meminta pelajar untuk menjadi pribadi yang kreatif dan mandiri karena saat ini, pelajar dianggap sebagai pemegang estafet.
Kurang lebih 350 ribu siswa juga melakukan ikrar sumpah pemuda secara bersama dengan pelajar secara virtual di penutupan FPN 2022 ini.
Adapun sekitar 12 ribu pelajar Solo Raya memenuhi Stadion Manahan turut serta membacakan ikrar sumpah pemuda tersebut dibacakan oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Kegiatan FPN sendiri sudah berlangsung secara serentak di 67 satuan kerja RRI di seluruh tanah air sejak 23-27 Oktober 2022 dan diikuti ribuan pelajar SMA/SMK/MA dan sederajat.
Ajang ini diselenggarakan untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap Indonesia di semua lini kehidupan. (*)