Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tragedi Itaewon

Tragedi Itaewon Diduga Nyaris Tidak Ada Petugas Penyelamat: Minta Bantuan Tak Ada yang Menangani

Sejumlah pertanyaan muncul tentang bagaimana bencana semacam itu bisa terjadi di daerah populer, di mana orang-orang diketahui biasa berkumpul.

AFP/ANTHONY WALLACE
Orang-orang berbaring di tandu untuk menerima perawatan medis di distrik kehidupan malam populer Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. - Puluhan orang menderita serangan jantung di ibukota Korea Selatan Seoul, setelah ribuan orang memadati jalan-jalan sempit di kota Itaewon lingkungan untuk merayakan Halloween, kata pejabat setempat. (Photo by Anthony WALLACE / AFP) 

TRIBUNSOLO.COM - Dugaan minimnya petugas keamanan mencuat dalam tragedi Halloween Itaewon.

Dikabarkan kini 154 orang meninggal dunia dalam kejadian ini.

Baca juga: Kondisi Terkini 2 WNI Korban Tragedi Itaewon yang Sempat Dilarikan ke RS, Mengalami Luka Ringan

Sejumlah pertanyaan muncul tentang bagaimana bencana semacam itu bisa terjadi di daerah populer, di mana orang-orang diketahui biasa berkumpul.

Tersiar kabar jika saat tragedi Halloween Itaewon terjadi, bahkan nyaris tidak ada petugas penyelamat.

Dilansir dari CNN, seorang pengunjung bernama Suah Cho yang berusia 23 tahun sempat terjebak dalam kerumunan.

Namun ia berhasil menyelamatkan diri ke sebuah bangunan di sepanjang gang.

Saat ditanya apakah dirinya melihat petugas yang mencoba membatasi jumlah orang yang memasuki gang, ia menjawab 'Sebelum kejadian, tidak sama sekali'.

Sedangkan saksi mata lainnya menggambarkan situasinya menjadi 'semakin buruk'.

Mereka mengatakan dapat mendengar 'orang-orang meminta bantuan untuk orang lain, karena tidak ada 'petugas penyelamat yang dapat menangani semua itu'.

Baca juga: Tragedi Halloween Itaewon : Korban Tewas Kini Bertambah jadi 153 Orang, 20 di Antaranya WNA

Dikutip dari laman CNN, Senin (31/10/2022), Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Korsel Lee Sang-min mengatakan pada hari Minggu kemarin bahwa 'banyak' polisi dan pasukan keamanan telah dikirim ke wilayah lain di kota Seoul pada Sabtu lalu sebagai tanggapan atas kemungkinan terjadinya aksi protes di sana.

Personel layanan darurat terlihat di dekat gang di mana tragedi Halloween terjadi akhir 29 Oktober, di lingkungan Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. - Setidaknya 151 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam peristiwa di Halloween yang penuh sesak di pusat kota Seoul pada 29 Oktober, kata para pejabat, dalam salah satu kecelakaan terburuk di masa damai Korea Selatan.
 (Photo by ANTHONY WALLACE / AFP)
Personel layanan darurat terlihat di dekat gang di mana tragedi Halloween terjadi akhir 29 Oktober, di lingkungan Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. - Setidaknya 151 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam peristiwa di Halloween yang penuh sesak di pusat kota Seoul pada 29 Oktober, kata para pejabat, dalam salah satu kecelakaan terburuk di masa damai Korea Selatan. (Photo by ANTHONY WALLACE / AFP) (AFP/ANTHONY WALLACE)

Sementara itu di Itaewon, massanya tidak terlalu besar, sehingga hanya pasukan keamanan 'normal' saja yang dikerahkan.

Presiden Yoon Suk Yeol pun telah berjanji untuk menerapkan langkah-langkah baru demi mencegah insiden serupa terjadi lagi.

"Pemerintah akan melakukan inspeksi darurat, tidak hanya untuk acara Halloween namun juga untuk festival lokal dan mengelolanya secara menyeluruh, sehingga dilakukan dengan tertib dan aman," kata Yoon.

Pakar Manajemen Bencana dan Analis Keamanan Nasional, Juliette Kayyem mengatakan sebenarnya tragedi Halloween Itaewon mematikan ini dapat dicegah sejak awal.

(TribunNews/Kompas.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved